Produksi Minyak Mentah AS Cetak Rekor Tertinggi pada April 2025


Produksi bulanan minyak mentah Amerika Serikat mencetak rekor tertinggi pada April 2025. Produksi minyak AS pada April mencapai 13,47 juta barel per hari (bpd), jumlah ini naik tipis dibandingkan Maret 2025 yang mencapai 13,45 juta bpd.
Dilansir Reuters, Selasa (1/7), Badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) sempat memperkirakan produksi Maret berada di level 13,49 juta bpd. Selain itu, total pasokan produk minyak bumi AS yang digunakan EIA sebagai ukuran permintaan juga meningkat sebesar 263.000 bpd secara bulanan menjadi 20,21 juta bpd pada April.
Berdasarkan data EIA, permintaan bahan bakar minyak juga naik 145.000 bpd menjadi 8,91 juta bpd dan tertinggi sejak Oktober 2024.
Sementara itu, permintaan untuk bahan bakar distilat yang mencakup solar dan minyak pemanas sedikit menurun menjadi 3,88 juta bpd pada April, dibandingkan 3,89 juta bpd pada bulan sebelumnya.
Harga Minyak Dunia Turun
Harga minyak turun 1% karena meredanya risiko geopolitik di Timur Tengah dan prospek kenaikan produksi OPEC+ pada Agustus meningkatkan prospek pasokan global.
Harga minyak mentah Brent turun 66 sen, atau 0,97%, menjadi US$ 67,11 per barel pada pukul 00.31 GMT, menjelang berakhirnya kontrak Agustus pada Senin (30/6). Kontrak September yang lebih aktif berada pada harga US$ 65,97, turun 83 sen. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 94 sen, atau 1,43%, menjadi US$ 64,58 per barel.
Minggu lalu, kedua indeks tolok ukur itu membukukan penurunan mingguan terbesar sejak Maret 2023, tetapi keduanya akan berakhir lebih tinggi pada Juni dengan kenaikan bulanan kedua berturut-turut lebih dari 5%.
Perang 12 hari yang dimulai dengan Israel yang menargetkan fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni menyebabkan harga Brent melonjak di atas US$ 80 per barel setelah AS mengebom fasilitas nuklir Iran dan kemudian merosot ke US$ 67 setelah Presiden Donald Trump mengumumkan gencatan senjata Iran-Israel.
Analis pasar IG Tony Sycamore mengatakan pasar telah menghilangkan sebagian besar premi risiko geopolitik yang dibangun dalam harga setelah gencatan senjata Iran-Israel. Empat delegasi dari OPEC+, yang mencakup sekutu Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, mengatakan kelompok itu akan meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada Agustus, menyusul peningkatan produksi dalam jumlah yang sama pada bulan Mei, Juni, dan Juli.