Asosiasi Sebut Dampak Perang Iran-Israel ke Ekspor MIneral dan Batu Bara RI

Mela Syaharani
24 Juni 2025, 12:15
ekspor batu bara, mineral, minerba
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
Aktivitas bongkar muat batu bara di pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Selasa (20/2/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association Hendra Sinadia mengatakan bisnis industri pertambangan belum terpengaruh perang Iran-Israel.

“Sejauh ini kami belum menerima informasi mengenai dampak perang. Ekspor mineral dan batu bara Indonesia mayoritas lewat jalur perairan Pasifik dan Hindia,” kata Hendra saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (24/6).

Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia Gita Mahyarani juga mengatakan hal yang sama. “Belum ada pengaruh yang signifikan untuk dampak ke harga batu bara termal dari Indonesia Kenaikan harganya lebih banyak batu zbara coking,” ucapnya.

Namun, perang Iran-Israel tetap mengkhawatirkan jika harga minyak terus naik. “Karena akan berpengaruh ke kenaikan pengeluaran transportasi. Saat ini kami masih terus menunggu sambil memantau kondisi terkini,” ujarnya.

Sejak meletusnya perang Iran-Israel, harga minyak dunia semakin meningkat dari hari ke hari. Kondisi ini diperparah oleh rencana pemerintah Iran yang akan menutup Selat Hormuz, jalur perdagangan bagi 20% pasokan minyak dunia. 

Harga minyak acuan dunia sempat anjlok ke titik terendah dalam seminggu pada awal perdagangan hari ini. Kondisi tersebut dipicu usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan gencatan senjata Iran-Israel, menghilangkan kekhawatiran pasar terkait pasokan minyak di kawasan tersebut.

Harga minyak mentah Brent turun US$ 2,69 atau 3,76% menjadi US$ 68,79 per barel pada pukul 0006 GMT, setelah turun lebih dari 4% di awal sesi dan menyentuh level terendah sejak 11 Juni.

Minyak mentah West Texas Intermediate AS merosot US$ 2,7, atau 3,94%, menjadi US$ 65,46 per barel, setelah mencapai level terlemah sejak 9 Juni di awal sesi dan turun sekitar 6%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...