Merdeka Copper Temukan Tambahan Cadangan di Tambang Tujuh Bukit
PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) berhasil menemukan potensi cadangan mineral bawah tanah di area tambah Tujuh Bukit, Banyuwangi. Temuan cadangan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produksi perusahaan.
Sekretaris Perusahaan MDKA Adi M. Soekri mengatakan anak usaha perusahaan, PT Bumi Suksesindo (BSI), menemukan potensi cadangan mineral pada kedalaman 1500 meter. Untuk bisa memproduksi temuan tersebut, perusahaan membuat terowongan bawah tanah.
"Kami buat terowongan akses masuk, masih kurang 500 meter sampai target 1996," ujar Adi di Banyuwangi, Jumat (6/12).
Lebih lanjut, Adi mengatakan, pengeboran terowongan sudah terealisasi sepanjang 1494. Dalam proses penggalian terowongan, perusahaan juga mengebor 98 lubang untuk mencari potensi mineral di wilayah tersebut.
"Untuk mempersingkat kita putuskan mengebor lebih dekat dari Zona mineral," ujarnya.
(Baca: Merdeka Copper Belanja Modal Rp 1,68 Triliun untuk Eksplorasi Tambang)
Menurut Adi, BSI menerapkan pola sumber daya porfiri tembaga dan emas pada Upper High Grade Zone (UHGZ) dalam proses pencarian cadangan tersebut. Proses eksplorasi ini pun berlangsung sejak kuartal pertama 2018 dan ditargetkan rampung pada 2021.
Hingga kini perusahaan menggelontorkan dana eksplorasi sebesar Rp 400 miliar untuk penurunan drift dan Rp 50 miliar untuk pengeboran sumber daya bawah tanah serta pengeboran hidrologi permukaan. Meski begitu, Adi mengatakan kemungkinan gagal dalam proses pengeboran masih cukup besar.
Penjualan MDKA hingga September 2019 ini mencapai 179.643 oz emas dan 262.189 oz perak. Jumlah tersebut setara dengan penjualan perusahaan sebesar US$ 251,95 juta dari proyek Pertambangan Tujuh Bukit, Banyuwangi. Adapun penjualan dari proyek tembaga di Wetar pada waktu yang sama mencapai 12.804 ton tembaga senilai US$ 77,83 juta.
(Baca: Optimalkan Teknologi, Merdeka Copper Naikan Target Produksi Emas)
