Bank Indonesia (BI) akhirnya buka suara soal kritik dari Amerika Serikat terkait kebijakan QRIS yang dianggap menghambat perdagangan bilateral. Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menegaskan bahwa kerja sama pembayaran berbasis QRIS tergantung pada kesiapan negara mitra, termasuk AS.