Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai terkait informasi Kamboja dan Swiss bebas kematian selama pandemi covid-19 karena tak memakai masker. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Selain itu dalam pesan berantai juga diklaim bahwa Kamboja dan Swiss tidak memberlakukan aturan pakai masker bagi penduduknya sehingga kematiannya nol persen selama pandemi covid-19. Berikut isi pesan berantai itu selengkapnya:

"Orang2 Turki Sudah Menemukan Sejenis Cacing Yang Sangat Halus Dalam Masker Buatan China Yang Memasuki Paru2 Dan Menyebabkan Kematian Pemakai nya Secara Temporer dan Berkala...! dan Terbukti yang Paling Banyak Meninggal Orang2 Yang Pake Masker Ketimbang Tidak Pake Masker dan Negara2 Yang Tidak Pakai Madker Seperti Kamboja Fan Swiss Tingkat Kematian Nya Dalam Kasus Pandemi Corona 0%...!"

Lalu benarkah isi pesan berantai terkait klaim informasi Kamboja dan Swiss tidak ada kematian selama pandemi covid-19 karena tak memakai masker?

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Penelusuran Fakta

 

Cek Fakta Liputan6.com telah membantah salah satu klaim dalam pesan berantai tersebut dengan artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Ada Cacing pada Masker Dalam Video Ini" yang tayang 8 April 2021.

Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Saad Al-Sharif, profesor dan konsultan penyakit dada dan pengobatan tidur dalam situs Misbar.com. Ia membantah adanya klaim terkait cacing hitam pada masker wajah.

Ia juga menyebut masker disterilkan setelah pembuatannya dengan cara yang ketat yang memastikan bahwa kuman, virus, atau organisme apa pun yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia tidak tetap ada.

Selain itu ada juga penjelasan dari situs microbehunter.com yang mengulas tentang permukaan masker, dengan judul "Why you should NOT be worried about microscopic worms (Morgellons) in your Face Mask".

Ulasan situs microbehunter.com tersebut menampilkan video penjelasan permukaan masker menggunakan mikroskop. Situs tersebut menyebutkan, beberapa orang khawatir dengan cacing pada masker wajah. Tapi ini bukan cacing. 

 

Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.