Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kerap mengampanyekan makan ikan. Tentunya bukan hanya karena Indonesia kaya akan sumber daya perikanan, melainkan kandungan gizinya yang tinggi.
Omega 3 merupakan senyawa penting yang dibutuhkan tubuh manusia. Dibandingkan daging sapi atau ayam, kandungan omega 3 dalam ikan merupakan yang terbesar. Omega 3 sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Bahkan bagi orang tua, omega 3 dapat mencegah penurunan kemampuan kognitif dan penyakit demensia.
Sementara bagi anak-anak, omega 3 juga dapat meningkatkan kecerdasan. Ini terbukti dari hasil penelitian yang dipimpin oleh Jianghong Liu dari University of Pennsylvania Schools of Nursing and Medicine yang dirilis pada 21 Desember 2017 lalu. Dari penelitian terhadap 541 anak usia 9-11 tahun di Tiongkok, terdapat korelasi antara makan ikan, kualitas tidur, dan tingkat kecerdasan anak.
Anak-anak yang rutin makan ikan, setidaknya sepekan sekali memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan yang jarang atau sama sekali tidak makan ikan. Begitu pun kualitas tidur mereka. Rutin makan ikan membuat anak tidur lebih nyenyak. Makanya para peneliti tersebut menyarankan ikan untuk dimasukkan sebagai makan utama yang dihidangkan di meja makan keluarga.
Nah daripada memaksa anak-anak untuk tidur, lebih baik membiasakan mereka makan ikan. Selain memperbaiki kualitas tidur, prestasi belajar pun meningkat. Jadi keuntungannya ganda, bukan!