PT Pos Indonesia membantah kabar yang menyebutkan salah satu BUMN tertua di Indonesia itu bangkrut. Manajemen menyebutkan, di tengah persaingan industri kinerja perseroan justru mendapatkan penilaian baik dari lembaga pemeringkat Pefindo.

“Kami tidak ada lay off karyawan dan terlambat membayar gaji. Semua kewajiban ke pihak ketiga pun lancar,” kata Gilarsi Wahyu Setijono, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Rabu (24/7).

Isu bangkrutnya PT Pos berhembus di media sosial beberapa hari terakhir. Penyebabnya, PT Pos disebut berutang ke bank untuk membayar gaji pegawai. Menurut Sekretaris Perusahaan Benny Otoyo, pendanaan bank merupakan bagian dari modal kerja untuk kegiatan operasional.