Setidaknya 2 Film Indonesia Diprediksi Masuk Box Office Agustus

Youtube/Screenplay Films
Potongan adegan dalam teaser trailer film Gundala yang disutradarai Joko Anwar.
Penulis: Pingit Aria
30/7/2019, 13.16 WIB

Film lokal diprediksi bakal mendominasi layar bioskop lokal pada Agustus 2019. Setidaknya ada 11 judul film Indonesia yang akan dirilis bulan depan. Melibatkan nama-nama besar, beberapa film juga diprediksi akan masuk daftar box office.

“Menurut saya, minimal ada dua film yang penontonnya akan di atas 1 juta, Bumi Manusia dan Gundala,” kata Pengamat perfilman Yan Wijaya kepada Katadata, Selasa (30/7).

Film Bumi Manusia diadaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer yang berjudul sama. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dengan aktor utama Iqbaal Ramadhan yang sebelumnya sukses memerankan sosok Dilan. Bumi Manusia diproduksi oleh Falcon Pictures yang telah banyak menghasilkan film laris.

Sedangkan film Gundala datang dengan genre pahlawan super yang terbilang jarang dieksplorasi oleh sineas Indonesia. “Ini yang membuat Gundala ditunggu-tunggu,” kata Yan. Nama Joko Anwar sebagai sutradara dianggap menjanjikan karena telah melahirkan beberapa film laris seperti Pengabdi Setan, A Copy of My Mind, hingga Janji Joni.

(Baca juga: Saingi Marvel, Akan Ada Jagat Superhero di Film Indonesia)

Yan menyebut, beberapa film lain sebenarnya juga berpeluang masuk daftar box office. Namun, persaingan memperebutkan penonton bioskop akan sangat ketat karena ada beberapa film yang tayang bersamaan.

Selain Bumi Manusia, Falcon Pictures juga akan merilis film Perburuan pada 15 Agustus 2019. Keduanya sama-sama diangkat dari novel Pramoedya. Namun, film Perburuan akan disutradarai oleh Richard Oh dengan bintang utama Adipati Dolken.

Sedangkan Gundala akan tayang pada 29 Agustus 2019, bersamaan dengan film Twivortiare yang diangkat dari novel best seller Ika Natassa. Bercerita soal drama rumah tangga, Twivortiare dibintangi oleh Reza Rahadian dan Raihaanun.

(Baca juga: 2 Film dari Novel Pramoedya Dirilis Agustus, Trailer Diserbu Warganet)

Yan menyatakan, jika ada dua film tayang bersamaan, yang satu pasti akan mengungguli yang lain. Ia juga mempertimbangkan populasi penonton bioskop Indonesia yang didominasi anak muda dan masyarakat kelas menengah. “Mereka mungkin menonton di bioskop satu sampai dua kali sebulan, jadi mereka akan memilih,” katanya.

Hanya, produser Falcon Pictures Frederica punya pandangan lain. Falcon Pictures, menurutnya telah mengantongi untung besar dari film-film terdahulunya, seperti Dilan 1990 dan Dilan 1991, juga Warkop DKI Reborn.


Maka, film Bumi Manusia dan Perburuan dirilis bersamaan, mendekati Hari Kemerdekaan 17 Agustus, sebagai sebuah perayaan. “Kami bukan semata-mata untuk box office atau 'mencari uang', tapi ini adalah sumbangsih kami pada bangsa Indonesia,” ujarnya.

Selain keempat judul yang disebut di atas, sederet film lain akan tayang pada bulan depan. Di antaranya, Bridezilla, Zeta, Mahasiswi Baru, Wedding Agreement, Makmum, #MoveOnAja, serta Bali: Beat of Paradise.