KATADATA ? Sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat menggalang dukungan untuk mengajukan hak interpelasi. Mereka mempertanyakan keputusan presiden memangkas subsidi BBM yang dinilai tidak tepat sebab dilakukan ketika harga minyak di pasar internasional melorot, bahkan lebih rendah dari asumsi APBN 2014 yang sebesar US$ 105.
Sebagai persyaratan, dibutuhkan minimal 25 tanda tangan anggota DPR lintas fraksi. Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo menargetkan 300 tanda tangan yang berasal dari fraksi yang tergabung di Koalisi Merah Putih. Bambang juga mengharapkan dukungan dari anggota Koalisi Indonesia Hebat yang merasa kecewa atas keputusan Jokowi.
Setidaknya telah terkumpul 157 tanda tangan dari empat fraksi yang menyatakan dukunganya terhadap hak interpelasi. Keempat fraksi partai tersebut adalah Golkar (50 orang), Gerindra (53 orang), PKS (31 orang) dan PAN (23 orang). Bila usul interpelasi diterima, Ketua DPR akan memanggil Presiden untuk mempertanyakan keputusan yang diambilnya.
Presiden Joko Widodo mengaku tidak tahu maksud dan tujuan interpelasi yang digalang anggota Dewan. ?Nggak tahu. Tanya ke sana (DPR),? jawabnya. Sebelumnya, Jokowi berulang kali menegaskan bahwa pemotongan subsidi BBM bertujuan mengalihkan dana untuk program-program produktif yang mendorong kesejahteraan rakyat.