Pada tahun lalu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 2,5 persen menjadi Rp 222,82 triliun. Padahal pada periode yang sama, perseroan telah menurunkan harga jual listrik sebesar 4 persen menjadi rata-rata Rp 994 per kWh.
Keberhasilan perseroan dalam meningkatkan pendapatan terutama didorong oleh kenaikan penjualan listrik seiring bertambahnya jumlah pelanggan. Selain itu, pencapaian tersebut didukung oleh efisiensi beban bahan bakar yang mampu menyusutkan biaya pengadaan bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 12,3 triliun.