Pemerintah berupaya menurunkan kasus balita pendek (stunting), salah satunya dengan mendorong pemenuhan gizi lewat program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita. Dalam kurun dua tahun terakhir, angka balita pendek mengalami penurunan.
Berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016, jumlah balita pendek tercatat sebesar 27,5 persen dengan komposisi sangat pendek 8,5 persen dan pendek 19 persen. Jumlah tersebut turun 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 29,1 persen. Adapun pada tahun ini prevalensi balita stunting ditargetkan turun hingga 22-25 persen.
Selain PMT, pencegahan stunting dilakukan melalui upaya meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi hingga memantau pertumbuhan bayi dan balita di posyandu. Program perbaikan gizi dan penurunan stunting sendiri merupakan satu dari empat program prioritas pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.