Meski mendapat dukungan dari keluarga dan pasangan, 9 dari 10 pengusaha perempuan masih menghadapi tantangan finansial khususnya akses permodalan. Hal ini terungkap dalam riset Ekonom Universitas Trisakti, Professor Tulus Tahi Hamonangan Tambunan.

Tantangan lain yang dihadapi pengusaha perempuan adalah sulitnya mendapat bahan mentah. Apalagi, ada sejumlah bahan mentah tertentu yang harganya mahal. Hambatan inilah yang dihadapi oleh 67 persen pengusaha perempuan.

Riset yang sama menyebutkan bahwa 40 persen respondennya berbisnis karena dorongan keinginannya sendiri, bukan terpaksa.

This article was produced in partnership with Investing in Women, an initiative of the Australian Government that promotes women’s economic empowerment in South East Asia.