Presiden Joko Widodo membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekaligus menghadiri acara Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Senin (10/8).
Dalam pertemuannya dengan para pelaku pasar saham, Presiden Jokowi mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia tengah melambat. Namun, ia meminta investor dan masyarakat lebih optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bursa saham juga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan karena kondisi tersebut sesuai dengan pergerakan bursa global.
Ke depan, pertumbuhan ekonomi akan membaik jika belanja modal untuk proyek-proyek infrastruktur dapat terealisasi. Realisasi belanja modal pada semester I-2015 baru sekitar 9%. Namun, Jokowi yakin, penyerapan belanja untuk proyek infrastruktur bisa digenjot pada paruh kedua tahun ini.