Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah seruan kepada para pemimpin negara-negara anggota ASEAN dalam sidang pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN di Vientienne, Laos, Selasa sore (6/9).
Menurut Jokowi, negara-negara di dunia menaruh harapan tinggi kepada ASEAN sebagai kawasan yang dihuni lebih dari 600 juta orang. Karena itu, penting menjaga stabilitas kawasan ASEAN. "Semangat kerjasama guna menjaga rumah kita harus terus diteguhkan. Kita tidak dapat membiarkan instabilitas terjadi di wilayah sekitar kita," katanya.
Selain itu, dia menghimbau kebersamaan negara-negara ASEAN dalam menangkal intervensi pihak luar. "Kita tidak dapat membiarkan negara-negara besar mengatur dan menentukan nasib keamanan dan stabilitas wilayah sekitar kita," kata Jokowi, seperti disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers usai rapat pleno ASEAN yang berlangsung tertutup.
Dari sisi ekonomi, Jokowi menyampaikan sentralitas dan kesatuan ASEAN selama ini telah mendukung stabilitas pembangunan di kawasan. Hal itu terbukti dengan pendapatan domestik bruto (PDB) di Asia Tenggara tumbuh 4,7 persen, atau lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan ekonomi global, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo mengikuti pembukaan ASEAN Summit ke-28 dan 29 di Vientiane, Laos, Selasa (6/9).
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh negara anggota ASEAN tentang pentingnya menjaga stabilitas di kawasan ASEAN.
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
ASEAN Summit ke-28 akan membahas pembangunan komunitas ASEAN, khususnya visi ASEAN 2025 dan tiga rencana induk. Sedangkan ASEAN Summit ke-29 bakal membahas tentang hubungan luar negeri dan orientasi ASEAN pada masa depan.
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo mengingatkan peran ASEAN sebagai kontributor penting keamanan dan stabilitas harus didukung kesatuan dan sentralitas.
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan sejumlah pimpinan serta delegasi negara-negara ASEAN.
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelang pertemuan ASEAN Summit di National Convention Center, Vientiane, Laos.
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo bergandengan tangan dengan para pemimpin negara lain saat mengikuti pembukaan Asean Summit ke-28 dan 29 di Vientiane, Laos, Selasa (6/9).
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
KTT ASEAN dihadiri 10 kepala negara dan kepala pemerintahan, yakni Presiden Joko Widodo, Sultan Brunei Hassanah Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, dan Presiden Laos Bounnhang Vorachith.
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo menilai negara-negara di dunia menaruh harapan tinggi kepada masyarakat ASEAN yang tahun depan berusia 50 tahun dan menjadi kawasan berpenduduk 600 juta jiwa.
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo dan pimpinan negara-negara ASEAN mengobrol di sela-sela pembukaan Asean Summit ke-28 dan 29 di Vientiane, Laos, Selasa (6/9).
Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba Vientiane, Laos untuk mengikuti pembukaan Asean Summit ke-28 dan 29 di Vientiane, Laos, Selasa (6/9).