Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Afghanistan, dua hari setelah serangan teror bom bunuh diri di Kabul yang menewaskan 103 orang. Kunjungan di tengah situasi yang tidak stabil membuat pemerintah Afghanistan memberlakukan pengamanan yang sangat ketat kepada Presiden Jokowi dan rombongan.
Kunjungan kenegaraan ke Afghanistan ini sekaligus menjadi yang pertama setelah Presiden RI pertama Sukarno pada 1961. Jokowi menyatakan, bahwa kunjungannya ke Afghanistan merupakan bentuk penghormatan dirinya atas kunjungan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada tahun lalu.
Presiden Ashraf Ghani menyambut baik kehadiran Presiden Jokowi di Kabul, Afghanistan. Kedatangan Jokowi dianggap berkah karena diiringi hujan dan salju.
“Kedatangan Yang Mulia tidak perlu membawa emas, tapi membawa hujan dan salju. Hujan dan salju merupakan berkah bagi kami. Salju dan hujan tidak pernah memilih akan turun pada orang kaya atau orang miskin,” kata Presiden Ghani.
Dalam kunjungannya, Jokowi menyatakan Indonesia berkomitmen untuk membangun perdamaian dan mendukung kesejahteraan bangsa Afghanistan. Salah satu bentuk dukungan ditunjukkan dengan simbol pembangunan kompleks Indonesia Islamic Centre (IIC) di Kabul.
Biro Pers Setpres
Biro Pers Setpres
Biro Pers Setpres
Biro Pers Setpres
Biro Pers Setpres
Biro Pers Setpres
Sekretariat Presiden