Putaran pertama debat calon presiden telah digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kamis malam, kemarin. Penyelenggara negara ini memastikan bahwa debat tahun ini akan lebih terasa dibandingkan dengan perhelatan tahun-tahun sebelumnya.
Ajang silat lidah ini diperkirakan memiliki efek dongkrak elektabilitas bagi kedua kubu: Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Masyarakat yang belum menentukan atau sudah memiliki pilihana dapat berubah haluan.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, jumlah masyarakat yang belum menentukan pilihannya 9,2 persen. Jumlah bisa mencapai 25 persen ketika ditambah dengan kelompok yang masih bisa berubah pilihannya.
Arief Kamaludin | Katadata
Prabowo menyoroti soal kepastian hukum, penegakan institusi hukum seperti hakim, jaksa, dan polisi sebagai syarat bagi suatu negara yang berhasil. Prabowo juga menjanjikan gaji berlipat ganda untuk hakim, jaksa, dan polisi, berharap akan lahir institusi hukum yang tidak dapat dikorupsi.
Arief Kamaludin | Katadata
Pada sesi akhir, Jokowi pada kesempatan pertama memberikan pernyataan penutup. "Kami tidak ingin banyak bicara, kami sudah paham persoalan bangsa ini dan tahu apa yang harus kami lakukan," kata Jokowi.
Arief Kamaludin | Katadata
Prabowo-Sandi melontarkan gagasan terkait bidang hukum, menekankan pada supremasi hukum, menegakkan hukum tanpa tebang pilih dan mengusung transparansi penegakkan hukum.
Arief Kamaludin | Katadata
Perhelatan debat Pilpres 2019 diperkirakan memiliki efek pendongkrak elektabilitas untuk menggaet masyarakat yang belum menentukan atau masih dapat berubah pilihannya.
Arief Kamaludin | Katadata
Paslon 01, Joko Widodo dan Kh Ma'ruf Amin saat Debat Capres I 2019 yang diselenggarakan KPU Pusat di Jakarta, Kamis, (17/1/2019)
Arief Kamaludin | Katadata
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengizinkan masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) membawa 100 orang pendukungnya ke dalam ruang debat.
Arief Kamaludin | Katadata
Tampak Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Shalahuddin Uno, Sudirman Said (berpeci) bersama barisan pendukung Paslon 02, saat Debat Capres I 2019, di Jakarta, Kamis, (17/1/2019)
Arief Kamaludin | Katadata
Pendukung Paslon 01, Jokowi-Amin saat Debat Capres I 2019 di Jakarta, Kamis, (17/1/2019)
Arief Kamaludin | Katadata
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saling serang dalam debat perdana Pilpres 2019. Dalam segmen kedua, Jokowi dan Prabowo saling menimpali mengenai isu penegakan hukum.
Arief Kamaludin | Katadata
Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.