Badan Pusat Statistik mencatat terdapat 38,84 juta orang yang telah berpartisipasi dalam survei penduduk online 2020. Angka tersebut naik 5,34 juta dari jumlah pada akhir Maret 2020 sebanyak 33,5 juta penduduk.
"Saya sampaikan perkembangannya cukup menggembirakan. Hingga kemarin, yang berpartisipasi aktif dalam sensus penduduk online ini sebanyak 38,84 juta orang," ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video di Jakarta, Rabu (15/4).
Suhariyanto menjelaskan, terjadi lonjakan jumlah penduduk yang mengisi sensus online menjelang batas akhir pengisian awal pada 31 Maret 2020. Namun, sensus penduduk online akhirnya diperpanjang menjadi hingga 31 Mei 2020 seiring wabah pamdemi corona.
"Pada akhir Maret itu traffic memang sangat tinggi, tetapi kamis sudah menambah bandwith website sensus online ini," katanya.
Suhariyanto mengapresiasi masyarakat yang telah berpartisipasi dalam survei tersebut. Ia juga mengimbau agar penduduk yang belum mengisi sensus online dapat ikut serta.
(Baca: BPS Perpanjang Sensus Penduduk Online Hingga 29 Mei )
Adapun BPS menargetkan sedikitnya 20% dari total penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta orang dapat mengisi sensus tersebut. Selain mengundur batas waktu pengisian sensus penduduk online, BPS juga menunda jadwal pelaksanaan survei penduduk dengan wawancara langsung.
Survei ini rencananya akan dilaksanakan pada September, mundur dari jadwal awal pada Juli 2020. Jadwal tersebut merupakan asumsi jika virus corona sudah berakhir.
Sebelumnya, Suhariyanto sempat menjelaskan, penyesuaian jadwal sensus penduduk online tak hanya terjadi di Indonesia. Negeri Paman Sam, kata dia, juga memperpanjang tenggat waktu sensus penduduk online di tengah persebaran pandemi.
Panama dan Arab Saudi bahkan membatalkan sensus penduduk warganya pada tahun ini. Untuk Panama sensus baru akan dilakukan pada tahun depan. Sementara untuk Arab, sensus akan dilakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
(Baca: Sensus Penduduk 2020, Begini Cara Pengisiannya Secara Online)
Cara Mengisi Sensus Penduduk 2020 Online
Bagi masyarakat yang ingin melakukan Sensus Penduduk 2020 Online, langkah pertama adalah membuka situs sensus.bps.go.id. Lalu, masukkan NIK sesuai KTP dan nomor KK serta kode captcha yang tertera pada layar. Klik “cek keberadaan”.
Langkah selanjutnya, buat sandi kunci atau password yang berlaku untuk seluruh anggota dalam satu KK. Setiap KK hanya perlu satu password. “Kalau satu KK ada lima orang, password-nya harus sama. Bisa diisikan semua, bisa juga masih-masing,” ujar Suhariyanto.
Kemudian pilih pertanyaan pengaman untuk keamanan data. Setelah itu, layar akan menunjukkan 22 pertanyaan dasar. Beberapa di antaranya adalah nama, tempat dan tanggal lahir, agama, tempat tinggal, pendidikan, dan pekerjaan. Contoh lainnya adalah berapa daya listrik di rumah dan air minum yang digunakan. Jawab pertanyaan tersebut dan data anggota keluarga lainnya.
Langkah terakhir, usai menjawab pertanyaan, klik kirim dan unduh bukti pengisian. Apabila masyarakat mengalami kendala dalam memasukkan data, mereka dapat mencoba tiga kali.