Harga Saham Telkom dan Indosat Meroket, IHSG Ditutup Naik 0,83%

Arief Kamaludin|KATADATA
Saham-saham perusahaan telekomunikasi menopang laju positif IHSG hari ini, Rabu (29/4), yang naik 0,83%.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
29/4/2020, 16.37 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan Rabu (29/4) dan ditutup pada level 4.567,32 atau naik 0,83%. Penguatan indeks pada hari ini, ditopang oleh saham-saham sektor infrastruktur, khususnya saham telekomunikasi.

Sektor infrastruktur pada perdagangan hari ini, ditutup naik paling tinggi dibandingkan sektor lainnya yakni sebesar 3,72%. Saham yang bergerak di bisnis telekomunikasi menjadi penyokongnya, seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang ditutup meroket 6,01% menjadi Rp 3.350 per saham.

Saham lainnya, yang naik signifikan yaitu PT Indosat Tbk (ISAT) yang bahkan ditutup naik 10,29% menjadi Rp 2.250 per saham hari ini. Pesaingnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) ditutup menguat juga 1,57% di Rp 2.590 per saham. Selain itu, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) juga naik 2,97% di Rp 104 per saham.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Lee Young Jun menilai bahwa pemakaian data internet diperkirakan akan terus tumbuh tinggi sehingga saham-saham tersebut ikut terkerek. Tumbuhnya trafik internet, sejalan dengan bertambahnya pengguna telepon cerdas.

(Baca: IHSG Sesi I Naik 0,44% di Tengah Aksi Jual Saham Investor Asing)

Terlebih, Lee menilai operator-operator tersebut bakal menaikan tarif internet. "Tidak ada alasan rasional untuk menjaga harga tetap rendah, harga data relatif terjangkau, dan ini adalah waktu yang tepat untuk menaikkan harga," katanya.

Adapun sepanjang hari ini 5,82 miliar unit saham diperdagangkan investor dengan nilai transaksi Rp 5,05 triliun. Naiknya indeks, sejalan dengan mayoritas saham yang naik yaitu 202 saham, sedangkan 183 saham turun, dan 150 saham stagnan.

Meski indeks naik, namun arus modal asing masih terus mengalir keluar. Hari ini investor melakukan penjualan bersih (net sell) saham senilai Rp 401,72 miliar di seluruh pasar, yakni Rp 284,33 miliar di pasar reguler dan sisanya Rp 117,39 di pasar negosiasi/tunai.

Saham perbankan, khususnya bank-bank besar masih menjadi sasaran jual investor asing. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham yang paling besar dijual asing dengan net sell Rp 145,84 miliar di seluruh pasar. Saham ini pun turun hingga 3,61% menjadi Rp 4.000 per saham.

(Baca: 4 Operator Telekomunikasi Ramal Trafik Data Selama Ramadan Naik 20%)

Kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dijual investor asing dengan net sell Rp 115,55 miliar. Saham ini pun turun 0,39% menjadi Rp 2.580 per saham.

Kenaikan pada indeks Tanah Air, sejalan dengan bursa-bursa di Asia lainnya. Seperti Hang Seng Index yang ditutup naik 0,28%. Selain itu, Shanghai Composite Index juga naik 0,44%. Sementara Strait Times Index naik 0,42%.

Reporter: Ihya Ulum Aldin