Bicara Soal Unicorn Keenam, Rudiantara Sapa CEO Ruangguru

Ruangguru
Ilustrasi, Pendiri Ruangguru Belva Devara dan Iman Usman. Rudiantara menyapa CEO Ruangguru saat bicara soal unicorn keenam.
7/10/2019, 19.17 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara menyampaikan bahwa Indonesia kini memiliki empat startup berstatus unicorn dan satu decacorn. Ia berharap ada satu unicorn baru pada akhir tahun ini.

Hal itu ia sampaikan dalam acara 10 Tahun Anniversary East Ventures pada hari ini. “Kami berharap ada unicorn lainnya pada akhir tahun ini. Hai Belva,” kata dia sembari menyapa CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara yang juga hadir dalam acara itu di Hotel Westin, Jakarta, Senin (7/10).

Unicorn merupakan sebutan bagi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar. Sedangkan decacorn, memiliki valuasi lebih dari US$ 10 miliar.

Startup yang disebut-sebut menjadi unicorn kelima Indonesia adalah PT Visionet Internasional (OVO). Rudiantara menilai, startup di bidang pendidikan dan kesehatan berpeluang menjadi unicorn selanjutnya.

(Baca: Menyusul OVO, Rudiantara Bocorkan 2 Startup Berpeluang Jadi Unicorn)

Alasannya, pemerintah menganggarkan Rp 500 triliun lebih untuk pendidikan tahun depan. Sedangkan untuk kesehatan, pemerintah mengalokasikan lebih dari Rp 100 triliun. "Bisnis itu mengikuti aliran uang. Angka-angka itu memberikan gambaran besarnya peluang startup edutech dan healthcare menjadi unicorn di Indonesia," kata dia kepada Katadata.co.id.

Rudiantara mengatakan, pemerintah berperan memfasilitasi atau mengakselerasi startup supaya bisa berkembang menjadi unicorn. “Kepastiannya (menjadi unicorn atau tidak) ada di tangan para investor dan modal ventura," katanya.

(Baca: Rudiantara Isyaratkan Ruangguru Segera jadi Unicorn Baru)

Pada kesempatan yang sama, Belva mengatakan bahwa perusahaannya tengah menggalang pendanaan seri C. Namun, ketika ditanya soal peluang menjadi unicorn, Belva enggan berkomentar banyak. “Doakan saja,” kata dia.

Tambahan modal itu rencananya digunakan untuk mengembangkan produk baru dan menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM). “Dalam proses (pendanaan). Hanya, Seri C ini perusahaannya beda. Kami tumbuh lumayan cepat,” kata dia.

Saat ini, Ruangguru memiliki 15 juta pengguna. Jumlah tersebut meningkat dibanding akhir tahun lalu yang sebanyak 11 juta. Perusahaan rintisan ini juga sudah menggaet 300 ribu guru di Indonesia.

Ia menargetkan, sekitar 52 juta siswa di Indonesia bisa menggunakan layanan Ruangguru. Karena itu, perusahaannya fokus pada pemasaran supaya layanannya lebih dikenal masyarakat. Saat ini, Ruangguru sudah hadir di 32 provinsi di Tanah Air.

(Baca: Disebut Akan Disuntik SoftBank, CEO Ruangguru: Sedang Proses Pendanaan)

Reporter: Cindy Mutia Annur