Gaet BNI, Traveloka Target Paylater Capai Rp 6 Triliun pada Tahun Ini

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi, konsumen menunjukkan aplikasi Traveloka Paylater disela penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Kemitraan BNI Kredit Konsumer dengan Traveloka di Jakarta, Rabu (15/1/ 2020).
15/1/2020, 15.04 WIB

Startup Traveloka menggaet PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk memperluas pasar layanan pembayaran dengan cicilan (paylater). Perusahaan penyedia layanan perjalanan berbasis online (Online Travel Agent/OTA) itu menargetkan, pinjaman lewat fitur paylater mencapai Rp 6 triliun selama tahun ini.

President Traveloka Group Operations Henry Hendrawan mengatakan, kerja sama strategis itu bersifat jangka panjang. Produk hasil kolaborasi ini bertujuan menggaet segmen yang belum mendapat akses layanan keuangan (underbanked) di Indonesia. 

"Harapannya, (total pinjaman paylater) itu bisa disalurkan kepada sejuta pengguna paylater pada tahun ini," ujar Henry saat konferensi pers di Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Rabu (15/1).

Henry optimistis target itu bisa tercapai. Sebab, kebutuhan perjalanan dan gaya hidup kian diminati konsumen milenial dewasa ini.

(Baca: Traveloka Berencana Cari Mitra Hingga IPO di Dua Negara)

Di satu sisi, ia mengklaim paylater Traveloka unggul dibandingkan platform cicilan sejenis. "Kami punya keunggulan secara Know Your Customer (KYC), bisa mengidentifikasi pengguna lebih mendalam," ujarnya.

Sistem di Traveloka, kata dia, menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan paspor. Dengan begitu, perusahaan rintisan ini mengklaim bisa mengenal pengguna paylater secara mendalam.

Henry mengatakan, perusahaan juga mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengonfirmasi pengguna paylater. "Kami melakukan analisis berdasarkan data Traveloka behaviour guna menentukan tingkat risiko pengguna, untuk diberikan kredit atau tidak," ujarnya.

Senior Product Manager Financial Services Traveloka Bob Rahardjo menambahkan, pengguna bisa mendaftar ke paylater menggunakan KTP, foto diri, dan mengisi beberapa data. "Kemudian verifikasi dapat dilakukan sekitar lima menit," ujar dia.

(Baca: Pengguna Tumbuh 10 Kali Lipat, Traveloka Perluas Layanan Cicilan)

Bob menjelaskan, pengguna paylater di platform-nya memiliki batasan kredit. “Paling rendah Rp 1 juta sampai Rp 50 juta per pelanggan," kata dia.

Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI J Donny Bima Herjuno mengatakan, melalui kerja sama ini, paylater Traveloka terhubung dengan produk kredit tanpa agunan BNI Fleksi. Maka, pengguna paylater otomatis menjadi nasabah BNI.

Hanya, Doni enggan memerinci besaran bunganya. Ia mengatakan, bunga menyesuaikan dengan besaran dan jangka waktu pinjaman.

(Baca: Sistem Cicilan Paylater di Traveloka Tumbuh 50 Kali Lipat)

Reporter: Cindy Mutia Annur