Terdampak Pandemi, Grab Mengaku Utamakan Mitra Ketimbang Keuntungan

KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Ilustrasi, mitra pengemudi Grab memarkirkan motornya di parkiran khusus Grab , Mall FX, Jakarta Selatan (22/11/2018).
24/4/2020, 09.20 WIB

Permintaan layanan taksi dan ojek online anjlok akibat pandemi corona. Namun, Grab mengaku akan berfokus pada mitra pengemudi dan penjual (merchant) ketimbang keuntungan selama virus corona mewabah.

“Fokus kami saat pandemi, bagaimana membantu semua mitra supaya tetap bisa mendapatkan order,” kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi saat video conference, kemarin (23/4). Berdasarkan data asosiasi taksi dan ojek online, order turun hingga 80% akibat pandemi Covid-19.

Untuk memastikan permintaan layanan tetap tinggi, Grab menambah beberapa fitur. “Ini supaya tetap dapat orderan," kata Neneng.

(Baca: Transaksi Anjlok, CEO Grab Sebut Pandemi Corona Krisis Terbesar)

Setidaknya ada sembilan fitur dan layanan anyar untuk menyambut ramadan di tengah pandemi corona. Pertama, Menu Siap Masak di GrabFood yang memungkinkan mitra penjual (merchant) menjajakan produk makanan beku (frozen).

Hal itu seiring aktivitas warga di luar rumah yang dibatasi, terutama di wilayah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). “Kami pastikan tidak ada kerumunan masa,” ujar dia.

Kedua, fitur pesanan terjadwal yang memungkinkan konsumen mengatur jadwal pemesanan makanan sejak dua jam sebelum berbuka puasa atau sahur. Bahkan, makanan bisa dipesan sejak dua hari sebelumnya.

(Baca: Ramadan Diwarnai PSBB & Larangan Mudik, Grab Rilis 9 Fitur dan Layanan)

Ketiga, Grab meluncurkan Paket Pengiriman Ramadan yang masuk dalam program SiapAntarSilahturahmi di GrabExpress. Pengguna bisa memesan paket berlangganan untuk pengiriman barang. Bahkan, konsumen dapat mengirim barang ke luar kota dan pemesanan via WhatsApp.

Keempat, GrabAssistant yang memungkinkan pengguna meminta bantuan mitra pengantaran untuk menangani kebutuhan mendesak atau membeli beragam produk di toko-toko apapun.

Kelima, Bukber Maya atau rangkaian acara interaktif secara langsung (live) yang mempertemukan pengguna dengan sejumlah publik figur. Keenam, Pasar Ramadan Online yang hadir secara virtual selama 27 April hingga 17 Mei.

(Baca: Efek Corona, 4 Produk Ini Lebih Diminati Ketimbang Baju Jelang Ramadan)

Ketujuh, Paket Beduk Ramadan GrabKitchen yang menawarkan paket bundling khusus bulan puasa. Kedelapan, Menu Rasa Mudik untuk mendukung pengguna yang tidak bisa mudik. Kategori khusus ini hadir di fitur GrabFood.

Terakhir, fitur berbagi THR di GrabKios. Pengguna hanya perlu mencantumkan informasi alamat rumah dan rekening bank tujuan. Mitra GrabKios akan datang ke lokasi pengirim untuk mengambil uang tunai, lalu dikirimkan kepada keluarga.

Selain fitur baru, Grab berfokus pada kesehatan mitra pengemudi selama pandemi. Perusahaan memberikan asuransi bagi mitra pengemudi yang positif dan berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP). 

Perusahaan juga memberikan bantuan sosial (bansos) dan sembako kepada mitra pengemudi. Grab juga berkerja sama dengan Indomaret untuk memberikan e-kupon.

(Baca: Grab Klaim Kucurkan Rp 625,6 Miliar Bantu Pengemudi Terdampak Pandemi)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan