4 Operator Telekomunikasi Ramal Trafik Data Selama Ramadan Naik 20%

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Teknisi melakukan perawatan menara BTS 4G milik XL Axiata yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Jumat (15/11/2019). Empat operator proyeksikan trafik data perusahaan naik 20% selama ramadan dan lebaran 2020.
Editor: Ekarina
23/4/2020, 08.07 WIB

Empat operator telekomunikasi memprediksi layanan trafik data internet selama Ramadan dan Lebaran 2020 naik hingga 20%. Salah satu layanan yang diprediksi paling banyak digunakan yakni streaming video seiring dengan banyaknya masyarakat yang tinggal di rumah akibat pembatasan sosial (social distancing). 

Plt Chief Techology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, meskipun ada larangan mudik lebaran, perusahaan memperkirakan kenaikan trafik data akan tetap terjadi selama periode tersebut.

"Perkiraan kami akan meningkat sekitar 15%-20%," ujar I Gede dalam video conference, Rabu (22/4). 

(Baca: Trafik Internet Naik 20% pada Masa Corona, Operator Kucurkan Rp 1,9 T)

Ia menyebut, beberapa layanan yang diprediksi bakal melonjak yakni aplikasi video conference dan video call seperti Skype, Google Hangouts, Zoom, dan WhatsApp Video Call. 

Sedangkan, layanan telepon menurutnya hanya menyumbang sekitar 5% dan layanan SMS trafiknya relatif  stabil. Berdasarkan data trafik Lebaran perusahaan tahun lalu, umumnya kenaikan trafik akan terjadi di kota Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Madura, Medan, Lampung, Makassar, Banjarmasin, Lombok.

Operator Telkomsel pun berpendapat senada. Director of Sales Telkomsel Ririn Widaryani pun memprediksi adanya lonjakan trafik data.

"Kami memprediksi selama momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini akan terjadi lonjakan trafik sekitar 20%," ujar Ririn saat video conference, Selasa (21/4).

Demikian pula halnya dengan operator Smartfren. Deputy CEO Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan, perusahaan memprediksi kenaikan trafik data akan tetap besar, kendati tidak ada mudik lebaran.

Karena, mayoritas masyarakat menghabiskan waktu di rumah. Beberapa layanan yang diprediksi akan banyak digunakan di antaranya seperti layanan video, berita, musik, hingga e-sport. 

"Sehingga kami prediksi kenaikan trafik data di perusahaan mencapai 20%," ujar Djoko kepada Katadata.co.id, Rabu (22/4).

(Baca: Trafik Internet Diramal Naik 40% Saat Lebaran, Kominfo: Jaringan Aman)

Hal berbeda justru diungkap oleh operator Tri. President Director Hutchison Tri Indonesia Danny Buldansyah mengatakan, kenaikan trafik data tamadan dan lebaran tahun ini kemungkinan tidak akan sebesar tahun lalu.

Apalagi sejak diberlakukan WFH dan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB), trafik data perusahaan pun sudah naik cukup besar yakni mencapai 15%.

Dengan begitu, dia memperkirakan trafik data pada saat  Ramadan dan Lebaran bakal lebih rendah. "Kemungkinan hanya sekitar 10%.  Seperti biasa jika liburan, layanan data akan lebih babyak digunakan untuk hiburan," ujar Danny kepada katadata.co.id, Rabu (22/4).

Beberapa layanan yang diprediksi meningkat yakni berhubungan dengan WFH dan Study From Home (SFH). Sedangkan, menurut dia, pada saat libur Lebaran, layanan yang diprediksi meningkat di antaranya video, musik, dan gim. 

Perusaahaan mencatat, selama periode WFH konsumsi video streaming pengguna meningkat 18%. Adapun aplikasi yang paling banyak diakses di antaranya YouTube, Video, VIU, Netflix, dan Amazon Prime Video.

Sedangkan,untuk sektor gim terjadi kenaikan sebesar 54% dibandingkan hari biasa di mana top 3 gaming app yang banyak digunakan adalah Garena FreeFire, Mobile Legend dan AOV.

Reporter: Cindy Mutia Annur