Pengguna Layanan Reservasi Daring Eatigo Capai 5 Juta di Asia Tenggara
Pengguna layanan reservasi restoran secara daring, Eatigo, berjumlah lebih dari 5 juta tersebar di beberapa negara termasuk Indonesia. Setiap bulan ada tambahan sekitar dua juta pengguna baru. Sementara itu, mitra yang bekerja sama sedikitnya 5.000 restoran.
"Makanan itu relevan bagi semua orang tidak mengenal perbedaan negara. Semua makan tiga kali sehari. Jadi, makanan ini sesuatu yang universal sekaligus global," ucap CEO Eatigo International Pte. Ltd Michael Cluzel, di Jakarta, Selasa (22/1).
(Baca juga: Peluang Bisnis Waralaba Kuliner Olahan Ayam Belum Jenuh)
Sebelum Indonesia, aplikasi ponsel Eatigo lebih dulu hadir di Singapura, Thailand, Malaysia, India, dan Hong Kong. Tidak bisa melekatkan predikat pasar utama kepada satu negara saja. Masing-masing negara memiliki keunggulan berbeda, misalnya Singapura tertinggi jumlah reservasinya tetapi bukan yang terbaik soal kuantitas restoran.
"Setiap pasar yang kami masuki harus profit dalam setahun. Negara-negara utama di Asia Tenggara sudah kami jangkau. Kalau bicara pasar selanjutnya artinya lebih cakupan Asia secara umum. Kami juga sudah ada di India dan Hong Kong," tutur dia.
Pengguna Eatigo yang mendaftarkan diri di negara tertentu tidak perlu melakukan pemasangan ulang aplikasi saat mengunjungi negara lain. Platform ini mengklaim dirinya sebagai aplikasi ponsel pertama di dunia yang menerapkan layanan reservasi restoran tanpa syarat transaksi apapun plus bertabur diskon sepanjang hari.
(Baca juga: Empat Menu Terbanyak yang Dipesan Melalui Go-Food)
Country Marketing Manager Eatigo Shintia Xu menuturkan, beberapa penyedia layanan reservasi daring lain mengharuskan pelanggan membayar atau bertransaksi di muka. Diskon yang diberikan juga memiliki batas maksimum.
"Kami tidak menetapkan maksimum. Setiap reservasi melalui Eatigo pasti ada diskon yang besarannya dinamis karena trafik kunjungan masing-masing restoran berbeda," katanya.
Platform Eatigo resmi beroperasi di Indonesia pada pertengahan Desember 2018. Masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan pasar utama yang dibidik.