Co-Founder sekaligus CEO Grab Anthony Tan hari ini menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Rupanya, Grab siap menghadirkan teknologi mobil listrik ke Indonesia.
Usai pertemuan selama 45 menit itu, Luhut menyatakan bahwa untuk menyediakan layanan mobil listrik, Grab bakal menggandeng Hyundai. Seperti diketahui, pabrikan Korea Selatan tersebut merupakan salah satu investor Grab.
"Grab masuk ke sini (Indonesia) dengan Hyundai, menyangkut mobil listrik," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (19/2). Sementara Anthony Tan menolak berkomentar.
(Baca: Grab Operasikan 200 Mobil Listrik di Singapura)
Sebelumnya, Grab telah menyatakan rencana untuk menyediakan 200 mobil listrik di negara asalnya, Singapura pada awal tahun ini. Di sana, Grab menggandeng perusahaan utilitas Singapore Power (SP) Group untuk pengadaan 200 mobil listrik secara bertahap.
Mitra pengemudi yang menggunakan mobil listrik mendapat tarif khusus di semua stasiun pengisian daya SP Group. Dengan begitu, akan ada penghematan biaya opersional sehingga pendapatan mitra pengemudi meningkat 25% dibanding sebelumnya. Bahkan, biaya operasional mitra diklaim akan lebih hemat 20% dibanding menggunakan kendaraan hibrida.
Adapun Grab Holdings Inc mendapat investasi sebesar US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun dari Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation pada November 2018. Ketiga perusahaan berencana membentuk kemitraan untuk memulai program terkait kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Melalui kemitraan tersebut, Grab dan afiliasi Hyundai Motor Group akan mempertemukan para pemangku kepentingan dari industri kendaraan listrik untuk berkolaborasi dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara.