PayPal memutuskan untuk keluar dari Asosiasi Libra, entitas yang dibentuk Facebook untuk mendukung proyek uang digital global: Libra. PayPal menjadi anggota pertama yang keluar dari asosiasi, dengan alasan tantangan regulasi atas proyek tersebut.

PayPal menyatakan tidak akan melanjutkan partisipasinya dalam asosiasi, danfokus pada bisnis intinya. “Kami tetap dalam posisi mendukung aspirasi Libra, dan akan melihat kemungkinan melanjutkan dialog untuk bekerja sama di masa depan,” demikian pernyataan Paypal seperti dikutip Reuters, pekan lalu.

Libra memang tengah menghadapi tantangan dari regulator finansial global. Parlemen AS mengirimkan surat untuk moratorium proyek Libra, Presiden AS Donald Trump serta para pembuat kebijakan AS menyampaikan kritikan atas proyek tersebut, bahkan Jerman dan Prancis menolak sepenuhnya proyek tersebut.

(Baca: Facebook Tak Akan Rilis Libra Sampai Penuhi Aturan Otoritas AS )

Kepala Kebijakan dan Komunikasi Asosiasi Libra Dante Disparte mengatakan, untuk membangun jaringan pembayaran seperti proyek Libra bukanlah jalan yang mudah. "Kami menyadari bahwa perubahan itu sulit, dan bahwa setiap organisasi yang memulai perjalanan ini harus membuat penilaian sendiri atas risiko dan imbalan dari komitmen ini," ujar Dante seperti dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (6/10).

Dengan keluarnya PayPal, Asosiasi Libra saat ini memiliki 28 anggota, termasuk Uber Technologies, Lyft Inc, dan Spotify Technologies. Dewan Libra akan mengadakan pertemuan pertamanya di Jenewa pada 14 Oktober mendatang.

Sebelumnya, Facebook mengumumkan bahwa mata uang digitalnya bakal diluncurkan pada bulan Juni 2020 dalam kemitraan dengan anggota lain dari Asosiasi Libra. Namun, proyek ini kerap mengalami masalah dengan regulator yang skeptis di seluruh dunia.

(Baca: PayPal Akuisisi 70% Saham GoPay Tiongkok)

Visa dan Mastercard pun dilaporkan tengah mempertimbangkan kembali keterlibatan mereka dalam Libra karena tidak ingin menghadapi inspeksi dari regulator.