Menteri Kominfo Ingin Film Indonesia yang Tayang di Netflix Meningkat

Google Play Store
Ilustrasi tampilan Netflix. Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa kementeriannya bakal mengejar pajak perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Netflix.
8/1/2020, 16.58 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Plate ingin perusahaan penyedia layanan video on-demand (VoD) Netflix meningkatkan penayangan film Indonesia di platform-nya. Di satu sisi, ia enggan berkomentar banyak perihal Telkom Group yang memblokir platform streaming itu.

Memang, Netflix sudah menyediakan film Tanah Air di platform-nya sejak 2018. “Sekarang kami minta supaya film Indonesia yang tayang di Netflix itu diperbanyak. Mendukung sineas original RI,” kata dia di Jakarta, hari ini (8/1).

Johnny mengatakan, dirinya bakal bertemu dengan perwakilan Netflix membahas bisnis dan ekosistem digital di Indonesia. Ia berharap, perusahaan itu bekerja sama dengan lebih banyak sineas Tanah Air.

Namun, ia enggan menanggapi blokir Netflix oleh Telkom Group. "Itu urusan business to business (BtoB) yang harus dicarikan jalannya agar menguntungkan semua pihak dan iklimnya bisa berjalan dengan baik," kata Johnny.

(Baca: Mengukur Peluang Disney+ Menerobos Dominasi Netflix)

Telkom Group memblokir layanan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu sejak tahun lalu. Alhasil, layanan Netflix tidak bisa diakses menggunakan Telkomsel dan IndiHome.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kemudian menduga adanya persaingan usaha tak sehat atau kecurangan yang dilakukan oleh Telkom terhadap Netflix. KPPU meneliti hal itu atas aduan masyarakat di situs Change.org.

Mengutip Nakono.com, jumlah pelanggan streaming film Netflix Indonesia meningkat pesat dari tahun ke tahun. Jumlahnya naik dari 95 ribu pada 2017 menjadi 237,3 ribu pelanggan dalam setahun.

Tahun ini, jumlah pelanggan Netflix diprediksi mencapai 907 ribu atau meningkat 88,35% dibandingkan 2019. Data yang dimaksud mengacu pada pelanggan streaming dan akun yang membayar, bukan total pemirsa yang jumlahnya bisa lebih besar lagi.

Adapun Nakono merupakan perusahaan riset yang berfokus kepada penelitian di bidang ekonomi digital. (Baca: Saingi Iflix hingga Netflix, Gojek Perkuat GoPlay dengan Konten Lokal)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan