Gimnya Viral karena Virus Corona, Plague Inc Peringatkan Pengguna

ndemiccreations.com
Ilustrasi, Gim Ndemic Creations
Penulis: Desy Setyowati
28/1/2020, 12.28 WIB

Gim Ndemic Creations menjadi viral setelah virus corona menginfeksi sekitar 4.500 orang di Tiongkok. Pengembang gim tersebut, Plague Inc mengingatkan pengguna bahwa situasi yang terjadi di Negeri Tirai Bambu saat ini nyata.

“Harap diingat bahwa Plague Inc adalah permainan, bukan model ilmiah dan wabah virus corona saat ini merupakan situasi yang sangat nyata yang berdampak pada sejumlah besar orang," demikian kata perusahaan dalam situs resminya dikutip dari The Verge, Selasa (28/1).

Perusahaan mencatat jumlah pengguna meningkat, seiring mewabahnya virus corona di beberapa negara. Berdasarkan catatan perusahaan, kondisi seperti ini beberapa kali terjadi, terutama ketika muncul virus-virus baru.

“Kapanpun ada wabah penyakit, kami melihat peningkatan pemain, karena orang mencari tahu lebih banyak tentang bagaimana penyakit menyebar dan untuk memahami kompleksitas penyebarannya,” kata perusahaan yang berbasis di Inggris tersebut.

(Baca: Korban Virus Corona Bertambah jadi 106 Orang & 4 Ribu Orang Terinfeksi)

Gim Ndemic Creations memang mengusung konsep penyebaran virus. Para pemain diberi tugas menyebarkan virus mematikan ke seluruh dunia. Permainan itu dikembangkan pada 2012 lalu, dan tersedia dalam berbagai macam platform seperti android, iOS maupun konsol.

Perusahaan pun mendorong pengguna untuk rutin mengecek situs web Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna mendapat informasi terbaru seputar penyebaran virus corona.

Otoritas kesehatan Tiongkok menyatakan pada Selasa (28/1) jumlah korban meninggal akibat virus corona bertambah menjadi 106 orang dan menginfeksi 4.515 orang. Sekitar 60 di antaranya telah dipulangkan.

(Baca: Wabah Virus Corona, Tak Ada Larangan Kunjungan Turis Tiongkok)

Dikutip dari CNBC International, mayoritas kasus yang dilaporkan berada di daratan Tiongkok. Pemerintah setempat telah mengarantina beberapa kota besar di Negeri Panda.

Guna mencegah penyebaran virus corona ke wilayah lain, pemerintah Tiongkok sebelumnya telah menutup akses kota Wuhan. Otoritas setempat mengatakan seluruh layanan transportasi publik seperti kereta, bus, dan kapal feri telah ditutup.

Begitu pula penerbangan domestik dan internasional telah disetop pukul 10.00 waktu setempat pada 23 Januari lalu. Tak hanya itu otoritas setempat juga menutup akses jalan tol dari dan menuju ibu kota Provinsi Hubei.

(Baca: Kemenkes Sebut Virus Corona Tak Menular Melalui Makanan dan Pakaian)