Zoom, aplikasi virtual meeting and conference, yang naik daun selama masa pandemi corona atau Covid-19, diragukan keamanannya. Bahkan, salah satu investornya mengajukan gugatan.
Gugatan diajukan oleh investor Michael Drieu di Pengadilan Distrik California Amerika Serikat (AS). Michael Drieu menuduh Zoom gagal mengatasi masalah privasi dan keamanannya.
Sebelumnya, perusahaan pembuat roket yang didirikan Elon Musk, SpaceX, hingga Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) atau Federal Bureau of Investigation (FBI) juga meragukan keamanan Zoom.
Zoom pun telah meminta maaf secara terbuka dan bertekad menyelesaikan masalah privasi dan keamanan di aplikasinya. "Kami telah gagal memenuhi harapan privasi dan keamanan komunitas (pengguna) dan kami sendiri," kata CEO Zoom Eric Yuan dikutp dari CNBC Internasional pada Rabu (8/4).
Meski Zoom diragukan keamanannya, pelaku usaha sejatinya tidak perlu khawatir dalam menyelenggarakan pertemuan virtual. Pasalnya, banyak aplikasi sejenis yang bisa digunakan untuk menyelenggarakan rapat virtual.
(Baca: Keamanan Data Dikeluhkan Pengguna, Zoom Fokus Memperbaiki Privasi)
Berikut ini delapan aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar rapat ataupun konferensi virtual.
1. Skype
Aplikasi platform percakapan ini sebenarnya sudah ada sejak 2004. Namun, baru-baru ini Skype merilis fitur Meet Now yang bisa digunakan untuk rapat online.
Dikutip dari The Verge, Rabu (1/4), meskip cakupan peserta dalam fitur Meet Now sedikit dibanding Zoom, namun Skype dianggap lebih aman. Sebagai perbandingan, untuk paket gratis, Zoom bisa menampung sampai 100 peserta rapat, sementara Skype hanya 50 peserta rapat.
Pengguna Skype tidak perlu mendaftar akun dan mengisi data pribadi, sehingga keamanan pengguna terjaga. Lewat fitur Meet Now, panggilan juga dimungkinkan untuk direkam, jika pengguna melwatkan rapat. Teks dan subtitle juga tersedia untuk aksesibilitas, serta adanya kemampuan berbagi file dan voicemail.
2. Cisco Webex
Aplikasi untuk konferensi video ini sebenarnya sudah ada sejak 1990-an. Namun, tengah pandemi Covid-19, Webex memperluas cakupan peserta rapat dari 50 menjadi 100 peserta. Selain itu, Webex juga menghapus batasan waktu 40 menit pada rapat.
Kekurangannya, dibandingkan dengan Zoom, Webex cenderung lebih lambat. Memang, Zoom, kurang memperhatikan faktor keamanannya, tapi pengaturan rapat pada aplikasi Zoom cenderung lebih sederhana dan cepat dibanding Webex.
3. Google Hangout Meet
Aplikasi besutan Google ini dibuka gratis mulai 1 Maret hingga 30 September 2020. Penggratisan layanan dilakukan Google untuk membantu pengusaha dan pengelola sekolah yang terdampak pandemi Covid-19.
Keunggulan Gaoogle Hangout Meet adalah mampu menggaet 250 peserta per panggilan. Sedangkan, fitur streaming di Hangouts Meet bisa melibatkan 100 ribu pemirsa dalam satu domain. Pertemuan yang dilaksanakan juga dapat direkam dan dapat disimpan di Google Drive.
4. Jitsi Meet
Aplikasi open-source ini memungkinkan pengguna menggelar rapat online dengan hanya menavigasi ke situsnya. Pengguna sepenuhnya terenkripsi dan dapat menggunakan Jitsi Meet tanpa membuat akun. Untuk mengikuti rapat lewat Jitsi Meet, pengguna dapat diundang dengan URL khusus.
Beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan dalam Jitsi Meet antara lain, obrolan, rekaman yang bisa ditampung ke Dropbox dan fitur untuk mengusir peserta yang mengganggu jalannya rapat. Jitsi Meet juga akan terintegrasi dengan Slack, Google Calendar, dan Office 365.
Meski demikian, dibanding Zoom, kekurangan Jitsi Meet adalah, jumlah peserta yang bisa ditampung dalam satu sesi rapat tergolong sedikit, hanya 75 peserta.
(Baca: Elon Musk hingga FBI Ragu Keamanan Zoom, Penggunanya Justru Melonjak)
5. Star Leaf
Aplikasi Star Leaf ini banyak digunakan oleh perusahaan besar. Namun, jumlah peserta dalam satu pertemuan dibatasi hanya 20 peserta, dengan keterbatasan waktu sampai 46 menit.
Setidaknya ada tiga fungsi yang bisa dijalankan oleh Star Leaf. Pertama, pertemuan singkat atau quick meet, yakni meeting singkat yang biasanya dilakukan oleh tim kecil dalam satu unit perusahaan.
Kedua, meeting berjadwal atau schedule conference, yakni menyelenggarakan pertemuan dengan jadwal tertentu, dengan kode yang hanya berlaku pada hari berlangsungnya rapat.
Terakhir, permanent conference, yang serupa dengan schedule conference, namun pengguna dapat bebas melakukan panggilan kapan saja. Fitur ini bisa digunakan untuk pertemuan dua orang.
6. GoToMeetingsm
GoToMeetingsm adalah aplikasi video conference yang sepenuhnya dirancang untuk organisasi bisnis, sehingga tidak memiliki versi gratis. Paket yang paling terjangkau dari GoToMeetings adalah US$ 14 per bulannya.
Versi termurah tersebut sudah menyediakan fitur-fitur yang serupa dengan aplikasi panggilan video pada umumnya, seperti percakapan audio, pesan singkat, dan screen sharing. Namun, kapasitas maksimal yang diperbolehkan dalam satu kali pertemuan hanya 150 orang.
Salah satu fitur yang menarik dari GoToMeetings adalah fitur Personal Meetings Room. Melalui fitur ini, admin rapat dapat merancang ruang pertemuan dalam bentuk tautan khusus yang dapat diakses selamanya dan tidak akan pernah hilang.
7. Join.me
Sama seperti GoToMeetings, Join.me merupakan aplikasi video conference berbayar. Aplikasi ini sebenarnya menghadirkan fitur-fitur yang tidak jauh berbeda dengan aplikasi lainnya, seperti panggilan video, panggilan audio, dan pesan singkat. Namun satu kelebihan yang ditawarkan oleh aplikasi ini adalah, akses lewat nomor telepon.
Dilansir dari Get App, pengguna bisa bergabung dengan Join.me hanya lewat nomor telepon. Aplikasi ini menyediakan pilihan nomor telepon dari 50 negara berbeda, sehingga sangat cocok digunakan untuk pertemuan berskala internasional.
Fitur screen sharing aplikasi ini juga memiliki kelebihan tersendiri, di mana bukan hanya pengguna admin yang dapat menjadi presenter dan membagikan layar. Setiap peserta memiliki kesempatan untuk menjalankan peran tersebut secara bergantian.
8. Synergo
Synergo sejatinya bukan aplikasi khusus untuk rapat online, melainkan aplikasi yang bisa digunakan digunakan perusahaan saat menerapkan sistem kerja remote.
Dalam Synergo, terdapat fitur Workflow Management System yang terintegrasi, sehingga perusahaan tetap bisa menjalankan bisnisnya dengan baik dan normal meskipun seluruh karyawan bekerja dari rumah.
Untuk penuhi kebutuhan rapat online, dalam waktu dekat Synergo akan meluncurkan fitur video dan voice call.
"Video dan voice call saat ini tengah memasuki tahap Beta Testing dan akan segera bisa digunakan dalam waktu dekat," kata CEO dari Synergo Technologies Domenico Tukiman dalam siaran pers pada Kamis (9/3).
(Baca: Zoom dan 4 Aplikasi Rapat Online Selama Pandemi Covid-19)