Pembatalan Tiket di Traveloka & Tiket.com Naik Imbas Imbauan Tak Mudik

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Ilustrasi, warga melintas di depan spanduk bertuliskan 'stop mudik' di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020). Imbauan tidak mudik lebaran pada tahun ini membuat pembatalan tiket di aplikasi Traveloka dan Tiket.com naik.
Editor: Ratna Iskana
9/4/2020, 16.06 WIB

Pemerintah mengimbau masyarakat tidak mudik lebaran pada tahun ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pembatalan tiket di platform Traveloka dan Tiket.com pun melonjakan.

Senior Public Relations Executive Tiket.com Yosi Marhayati mengatakan banyak pengguna Tiket.com yang membatalkan tiket untuk mudik lebaran. Pihaknya pun bakal memberikan pengembalian dana atau refund

"Dampak imbauan tidak mudik pastinya berimbas pada lonjakan permintaan bantuan refund ke customer care kami," kata Yosi kepada Katadata.co.id, Kamis (8/4). 

Dalam kondisi normal, lanjut Yosi, pihaknya biasa menangani pengajuan refund tiket per pekan. Namun, saat ini Tiket.com harus menangani pengembalian dana setiap hari.

"Permintaan refund meningkat bahkan 10 kali lipat," kata dia.

Tiket.com juga mencatat penjualan produk perjalanan internasional anjlok 52% selama Januari dan Februari 2020. Pada Maret 2020, tidak hanya perjalanan internasional, tapi semua penjualan produk Tiket.com menurun. Contohnya, penjualan produk event karena pihak promotor tidak bisa melaksanakan acara. 

Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasi anjloknya penjualan jelang libur lebaran tahun ini. "Intinya saat ini prioritas kami ubah, bagaimana mengatasi komplain dari customer," ujar Yosi.

Berbagai produk dan agenda dievaluasi bahkan ditarik dari aplikasi Tiket.com. Perusahaan itu menggantinya dengan informasi soal prosedur refund, reschedule, serta informasi terkini mengenai negara dan kota-kota tujuan perjalanan.

(Baca: Imbas Corona Tak Hanya Dilarang Mudik, ASN Juga Tidak Boleh Cuti)

Di sisi lain, Chief Marketing Officer Traveloka Dionisius Nathaniel mengatakan permintaan refund naik 12% dari total tiket mudik yang sudah dipesan. Traveloka juga memperkirakan tingkat pemesanan tiket mudik tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu. 

Biasanya dalam sehari Traveloka menerima ribuan pemesanan tiket, kini difokuskan pada layanan refund dan reschedule. "Pada siituasi force majeure ini, fokus utama kami, pastikan keamanan, kenyamanan, dan kesehatan pengguna," kata Dionisius. 

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengimbau agar masyarakat tidak mudik. Hal itu untuk mencegah penyebaran yang lebih luas virus corona ke daerah-daerah.

"Pemerintah mengajak dan berupaya keras agar masyarakat tidak perlu mudik," kata Pratikno pada beberapa waktu lalu (2/4).

Pratikno pun mengimbau masyarakat untuk bisa menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan orang lain. Dia juga meminta masyarakat dapat mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus corona.

(Baca: Luhut Ungkap Riset Kemenhub: 56% Warga Tak Mudik demi Cegah Corona)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan