Jajaran Pelaksana Harian (Plh) dan Pelaksana Tugas (Plt) Direksi Garuda Indonesia menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Kepada Erick, jajaran direksi berjanji akan menjaga bisnis perusahaan hingga digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Januari 2020.
Pelaksana harian (Plh) Direktur Human Capital Arya Perwira menegaskan bahwa beberapa peraturan yang tidak sesuai dengan kebutuhan baik operasional, maupun pengembangan usaha akan diubah, termasuk sistem rotasi karyawan.
Selain itu, perusahaan juga berencana membuat talent pool atau menempatkan orang yang memiiliki kompentensi sedang atau tinggi untuk mendukung kinerja perusahaan. "Ini sangat dibutuhkan oleh 8.000 karyawan tetap Garuda," kata Arya, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).
(Baca: Garuda Indonesia Tetapkan Empat Direksi Sementara, Ini Profilnya)
Arya juga memastikan pihaknya akan menjaga jadwal penerbangan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), dan juga Imlek, dengan memastikan kesiapan armada, termasuk menjaga aliran barang yang masuk atau keluar Jakarta saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Bahkan, pada hari ini Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham mengumumkan bahwa Garuda memberikan potongan harga sebesar 30% untuk tiket 16 rute penerbangan domestik.
"Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, persiapan pesawat, angkutan kargo, SDM (sumber daya manusia). Seluruh karyawan Garuda tidak cuti pada peak season," kata Direktur Niaga Pikri Ilham.
Adapun pihaknya juga akan melakukan restrukturisasi bisnis, dengan berfokus pada penerbangan Asia Timur, serta meninjau penerbangan Eropa. Diharapkan restrukturisasi tersebut bisa membuat perusahaan lebih sehat.
(Baca: Awak Kabin Garuda Beberkan Kebijakan Ari Askhara yang Tak Masuk Akal)