Harga Bawang Putih Melesat, Mendag Minta Importir Lepas Stok di Gudang

ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Pemerintah meminta importir melakukan operasi pasar bawang putih.
Penulis: Ekarina
16/4/2019, 14.46 WIB

Merespons harga bawang putih yang terus merangkak naik,  Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita berencana memanggil sejumlah importir bawang putih. Para importir akan diminta menggelontorkan persediaan yang ada di gudang untuk operasi pasar

"Hari ini kita undang importir untuk dia buka gudang, operasi pasar," kata Enggar di ICE BSD, Tangerang, Selasa (16/4).

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Startegis (PIHPS) Nasional per 16 April 2019, rata-rata harga bawang putih ukuran sedang sudah mencapai Rp 43.350 per kilogram (kg). Sementara khusus di wilayah DKI Jakarta, harga bawang putih per hari ini telah menembus Rp 59.150 per kg, lebih tinggi dibanding pekan lalu yang masih sekitar Rp 54.150 per kg. 

(Baca: Menko Darmin: Izin Impor Bawang Putih Belum Turun dari Kemendag)

Sebelumnya, pemerintah melalui rapat koordinasi (rakor) di kantor Kemenko Perekonomian pada 19 Maret 2019 telah memutuskan untuk mengimpor bawang putih sebanyak 100 ribu ton. Adapun Badan Urusan Logistik (Bulog) kala itu ditugaskan untuk menjalankan proses impor tersebut. Menko Perekonomian Darmin Nasution menilai hal itu adalah langkah yang tepat untuk menurunkan harga sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Kendati demikian, impor bawang putih hingga saat ini belum juga direalisasikan hingga harganya terus melesat. Hal ini salah satunya dikarenakan, pihak Kemendag belum juga menerbitkan surat izin impor. Sementara Kementerian Pertanian sebelumnya menyatakan telah menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) sebanyak 120 ribu ton.

(Baca: Pemerintah Patok Harga Eceran Bawang Putih Rp 38 Ribu per Kilogram)

Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Bawang Merah dan Sayuran Umbi, Direktorat Jenderal Hortikultura, Muhammad Agung Sunusi menargetkan harga bawang kembali stabil, salah satunya ditunjang oleh intervensi pasar. Akhir pekan lalu, Kemnentan mengkalim telah menggelontorkan sejumlah bawang putih lewat operasi pasar bersama sejumlah importir.

"Lewat operasi pasar ini kami menjual bawang merah lebih murah, sehingga harga bisa terdorong turun," kata dia dalam keterangan resmi di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Anggaran Dana Impor Bulog

Sementara itu, guna menjalankan penugasan impor bawang putih sebear 100 ribu ton, Perum Bulog menyatakan bakal menyiapkan anggaran sekitar Rp500 miliar. Impor bawang putih dari Tiongkok itu rencananya akan didatangkan secara bertahap, tergantung kebutuhan masyarakat.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar Utomo mengatakan, saat ini Perum Bulog masih melengkapi persyaratan administrasi. Surat rekomendasi dari Kementerian Pertanian sudah diterbitkan setelah rapat koordinasi terbatas yang dipimpin Menko Perekonomian.

Namun, perseroan masih menunggu surat penugasan dari Menteri BUMN, untuk kemudian mengajukan izin ke Kementerian Perdagangan dan mendapatkan persetujuan impor (PI).

(Baca: KPPU Duga Ada Indikasi Persaingan Tak Sehat pada Impor Bawang Putih)

Setelah seluruh persyaratan lengkap, Bulog pun segera melakukan lelang impor bawang putih secara terbuka. "Anggaran yang disiapkan untuk 100.000 ton paling tidak sekitar Rp500 miliar," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar Utomo dilansir dari Antara, Minggu (24/3).