Kemendag Waspadai Kenaikan Harga Gula Jelang Lebaran

Katadata/Arief Kamaludin
Pedagang tengah mengemasi gula pasir kedalam kantong plastik di pasar di kawasan Jakarta.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
29/5/2019, 15.05 WIB

Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina memantau pergerakan harga bahan pokok di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Hasilnya, Srie mencermati mulai ada kenaikan harga gula di pasar sebesar Rp 500 per kilogram (kg).

"Kami akan coba mengawal harga gula pasir karena harga gula pasir agak sedikit bergerak," kata dia di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (29/4).

Menurutnya, kenaikan harga gula disebabkan oleh permintaan yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa dengan makanan atau minuman manis. 

Pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gula sebesar Rp 12.500 per kilogram. Sementara saat ini, para pedagang di Pasar Minggu mulai menjual gula seharga Rp 13 ribu per kilogram. 

(Baca: Stok Bahan Pokok Terjaga, Mendag Harap selama Mei-Juni Terjadi Deflasi)

Namun, harga gula tersebut masih bisa ditawar hingga Rp 12.500 jika membeli dalam jumlah besar. “Jadi kalau menjual lebih banyak, mereka rela marginnya dikurangi karena volumenya besar,” ujarnya.

Serupa dengan yang terjadi di Pasar Minggu, harga gula di Pasar Jatinegara juga mulai naik Rp 500 kg. Namun berdasarkan pantauan katadata.co.id, ada pula pedagang di Jatinegara yang menjual gula seharga Rp 14 ribu per kilogram.

Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga gula pasir kualitas premium sebesar Rp 14.950 per kilogram. Sementara gula pasir lokal Rp 13.000 per kilogram. Adapun pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018, harga gula dipatok sebesar Rp 12.500 per kilogram.

Untuk meredam kenaikan harga, pemerintah menjamin ketersediaan pasokan gula tetap terjaga hingga Lebaran. Salah satunya dengan menggandeng pihak distributor untuk terus menyediakan pasokan. 

(Baca: BI Pantau Harga Komoditas Pangan Terkendali Jelang Lebaran)

Sementara itu sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bakal memastikan ketersediaan bahan pokok hingga Lebaran 2019 Dengan begitu diharapkan, selama Mei-Juni 2019 bisa terjadi deflasi.

"Ketersediaan bahan pokok dan harga terkendali, inflasi juga terkendali. Bahkan saya harap bulan ini dan bulan depan tidak ada kenaikan harga, yang ada terjadi deflasi," katanya kantornya, Jakarta, Senin (27/5).

(Baca: Ombudsman Minta Pemerintah Waspadai Penimbunan Barang Jelang Lebaran)

Sejauh ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memantau langsung ketersediaan pangan melalui penetrasi pasar, untuk mengawal dan menjaga ketersediaan bahan pokok serta mengantisipasi kenaikan permintaan menjelang Idul Fitri.

Penetrasi pasar dilakukan dengan mengawasi 205 pasar rakyat yang terbagi di 82 kabupaten/kota. Kegiatan ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari 240 orang selama 27 Mei hingga 4 Juni 2019.

Reporter: Rizky Alika