Harga 4 Komoditas Pangan Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sekjen Kementerian Perdagangan Oke Nurwan (kedua kanan) memantau ketersediaan harga bahan pokok jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Pasar Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/11).
Editor: Ekarina
27/11/2019, 22.04 WIB

Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional mulai mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru. Beberpa komuditas yang naik tersebut di antaranya adalah bawang merah, ayam ras, telur ayam ras dan minyak goreng curah.

"Harga-harga barang mulai mengalami kenaikan. Kondisi ini merupakan penyesuaian masing-masing komoditas," ujar Inspektur Jenderal Kementerian Perdaganga, Srie Agustina di Jakarta, Rabu (27/11).

Menurutnya, kenaikan harga empat komoditas tersebut masih dalam tingkat wajar di tingkat harga acuan. Kenaikan harga bahan pangan tertinggi terjadi pada bawang merah sekitar 21,5% menjadi Rp 27.649per kilogram (kg) dibandingkan Oktober yang masih sebesar Rp 22.750 per kg. 

(Baca: Harga Bawang dan Ayam Naik, BI Catat Inflasi Pekan Ke-3 November 0,08%)

Sementara harga ayam ras naik sebesar 2,80% menjadi Rp 34.156 dari sebelumnya Rp 33.227 minyak goreng curah naik sebesar 1,44% dari sebelumnya Rp 11.462 menjadi Rp 11.627 dan telur ayam ras naik sebesar 1,43% dari sebelumnya Rp 22.604 menjadi Rp 22.927.

Meski begitu, secara umum harga bahan pokok relatif stabil dan cenderung turun, khususnya cabai merah dan cabai rawit. "Cabai merah turun sebesar 11,22% dari Rp 45.309 menjadi Rp 40.227. Sementara, cabai rawit turun sebesar 11,04% dari Rp 47.555 menjadi Rp 42.304," kata dia.

Lebih lanjut, Sri juga menjelaskan penyebab terjadinya kenaikan harga komoditas barang salah satunya karena kemarau panjang sehingga beberapa hasil pertanian mengalami gagal panen. Namun, permintaannya terus meningkat.

"Tantangan ke depan adanya kenaikan permintaan saat Natal dan Tahun Baru," kata dia.

Untuk menghadapi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru, Kementerian Perdagangan meminta pemerintah daerah untuk memantau dan melaporkan perkembangan harian harga kebutuhan pokok secara berkala.

Selain itu, pemerintah daerah juga harus meningkatkan kemanan dan kelancaran distribusi barang. Pelaku usaha juga tak diperkenankan menaikkan harga secara tidak wajar dan menimbun barang. "Untuk itu, perlu meningkatkan pengawasan secara terpadu dengan kerja sama Satgas Pangan," kata dia.

(Baca: Jelang Natal, Kemendag Gelar Operasi Pasar hingga Retail Modern)

Sementara, berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan perihal harga dan pasokan  bahan pokok di Bandung, Jawa Barat, harga kebutuhan pokok masih relatif stabil. Ketersediaan beras diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan di Jawa Barat selama tujuh bulan ke depan. 

"Harga bahan pokok  di Pasar Kiaracondong, Bandung terpantau relatif stabil dan pasokan cukup,” kata Sekertaris Jenderal Kementerian Perdagangan RI, Oke Nurwan melalui siaran pers. 

Adapun harga komoditas kebutuhan pokok di Bandung yakni beras Rp9.000/kg, gula Rp12.500/kg, minyak goreng curah Rp10.000/kg, daging sapi Rp120.000/kg, daging ayam Rp34.000-Rp35.000/ekor, telur ayam Rp24.000-Rp25.000/kg,.

Kemudian cabai merah keriting Rp30.000/kg, cabai merah besar Rp40.000/kg, cabai rawit merah Rp40.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg dan bawang putih Rp30.000/kg.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto