Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan stok kebutuhan pokok aman meski ada kasus virus corona di dalam negeri. Atas dasar itu, Airlangga meminta masyarakat tak perlu panik kehabisan bahan pokok.
Dia pun meminta masyarakat tak membeli kebutuhan pokok dalam jumlah yang banyak. “Posisinya cukup tersedia, cukup aman, sehingga perlu dibeli secukupnya saja,” kata Airlangga pada Selasa (3/3).
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto juga memastikan stok kebutuhan pokok di Indonesia cukup. Dia menilai masyarakat tak perlu khawatir kehabisan barang-barang tersebut.
“Belanja secukupnya saja. Kalau berlebihan kan sayang,” kata Agus.
Untuk menjamin agar masyarakat tak memborong kebutuhan pokok ketika belanja, pemerintah tengah mengkaji opsi pembatasan pembelian. Selain itu, pemerintah berencana melibatkan kepolisian untuk menjaga supermarket dan gerai retail.
(Baca: Pemerintah Tolak Bantuan Dana dari ADB untuk Tangani Virus Corona)
Kepala Staf Presiden Moeldoko sebelumnya mengatakan rencana itu akan segera disampaikan kepada Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz. "Supaya (Kapolri) menurunkan anggotanya untuk ikut membatasi masyarakat melakukan hal yang berlebihan seperti itu," kata Moeldoko di kantornya, Jakarta, Senin (2/3).
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak panic buying akibat virus corona di Indonesia. Menurutnya, anggota peritel modern selalu siap untuk hadir dan memenuhi kebutuhan pangan maupun nonpangan masyarakat di seluruh Indonesia.
"Karena tindakan yang berlebihan ini justru membuat kepanikan baru di saat seluruh kebutuhan masyarakat sebetulnya dapat terpenuhi," ujar Roy dalam keterangan resminya.
Hal senada disampaikan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) yang mengimbau masyarakat tidak membeli kebutuhan berlebihan karena stok barang yang dimiliki pengusaha dalam jumlah cukup.
“Persediaan barang di gerai anggota kami cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami juga telah berkoordinasi dengan asosiasi produsen dan supplier distributor untuk memastikan persediaan guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat," kata Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah.
(Baca: Warga Panik Belanja, Kemendag akan Tangkap Oknum yang Permainkan Harga)