Pasar Tradisional Tutup demi Antisipasi Corona, PD Pasar Jaya: Hoaks
Beredar kabar bahwa pasar tradisional akan ditutup dalam rangka mengantisipasi penularan virus corona atau Covid-19. PD Pasar Jaya memastikan informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
"Seluruh pasar di bawah pengelolaan Pasar Jaya masih beroperasi dengan normal," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin kepada Katadata.co.id, Senin (23/3).
Namun, dia mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah tentang pencegahan pandemi corona di Jakarta. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menjaga jarak aman (social distancing) satu sama lainnya minimal satu meter.
Arief mengatakan, pembatasan operasional hanya berlaku untuk Pasar Tanah Abang menjadi enam jam, yaitu pukul 08.00-14.00 WIB. Aturan ini berlaku mulai hari ini (23/3) hingga 8 April 2020.
(Baca: Cegah Penularan Corona, Pasar Tanah Abang Batasi Operasional Enam Jam)
"Sementara, jam operasional pasar lainnya normal," ujar dia. Informasi terkait layanan pasar di bawah pengelolaan Pasar Jaya dapat menghubungi 0812 800 800 63.
Sebelumnya, Promotion Manager Pengelola Pasar Tanah Abang Hery Supriyatna menjelaskan, pembatasan jam operasional dilakukan sebagai upaya mengurangi kerumunan masyarakat sesuai dengan instruksi pemerintah. Pintu-pintu masuk ke area pasar juga akan dibatasi untuk meminimalisasi risiko.
"Mulai hari ini, jam operasional dikurangi dari jam 08.00 - 14.00 WIB dan pintu-pintu masuk juga dibatasi. Ini agar bisa dilokalisasi orang-orangnya. Dari 20 pintu masuk, paling yang dibuka cuma empat atau lima pintu masuk," kata Hery saat dihubungi katadata.co.id, Senin (23/3).
Aturan tersebut merupakan pelaksaan instruksi pemerintah untuk membatasi interaksi sosial guna menekan risiko penularan Covid-19. Pihaknya akan terus menjalankan seluruh instruksi pemerintah.
(Baca: Asosiasi Pedagang Pasar Sebut Stok Bahan Pokok Mulai Menipis)
Hery membantah isu yang menyebutkan Pasar Tanah Abang akan ditutup total selama beberapa waktu. Pasar akan terus beroparasi secara normal kendati jam operasionalnya dikurangi.
"Ada penjual yang tutup sendiri karena takut corona. Kalau kami buka terus sampai saat ini, hanya mengurangi jam operasionalnya," kata dia.