Bisnis Otomotif Terdampak Corona, Penjualan Mobil Februari Turun 2,7%

ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Deretan mobil yang siap diekspor di IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/7/2019). Gaikindo mencatat, penjualan mobil Februari 2020 turun 2,7% dibanding periode yang sama tahun lalu terimbas wabah corona.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
17/3/2020, 12.51 WIB

Penjualan mobil nasional pada Februari anjlok 2,7% secara tahunan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan, penjualan otomotif ikut terpukul seiring merebaknya virus corona (Covid-19) dan lesunya sektor pariwisata.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan,  penyebaran wabah virus coron menyebabkan masyarakat mengurangi mobilitasnya. "Kalau orang menghindari keramaian seperti ke mall, sektor otomotif pasti terdampak," kata Yohannes kepada katadata.co.id, Selasa (17/3).

Lesunya sektor pariwisata juga disinyalir ikut menyebabkan lesunya pembelian kendaraan. Sebab, kebutuhan kendaraan untuk mengangkut wisatawan menjadi berkurang.

(Baca: Daya Beli Melemah, Penjualan Mobil Awal Tahun Turun 2.005 Unit)

Selain itu, lanjut dia, penjualan mobil juga terdampak dari penurunan aktivitas ekspor  komoditas, seperti pertambangan dan minyak kelapa sawit yang mulai menurun sejak wabah virus merebak di Tiongkok dan diikuti penyebaran di sejumlah negara. 

Ia pun menilai, penjualan mobil akan terdampak dari pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan menurun. "Banyak yang perkirakan pertumbuhan ekonomi menurun, otomotif akan terdampak," ujar dia.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil domestik pada Februari mencapai 79.593 unit atau turun 2,7% dibandingkan Februari 2019 sebanyak 81.809 unit. Angka tersebut juga turun 1,05% dibandingkan Januari 2020 yang mencapai 80.424 unit.

Adapun penjualan mobil jenis low cost green car atau LCGC turut mengalami penurunan.  Gaikindo mencatat, penjualan LCGC sepanjang Februari 2020 mencapai 16.122 unit atau anjlok 6,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 17.232 unit.

Secara rinci, pemilik pangsa pasar otomotif terbesar di dalam negeri masih dipimpin oleh Grup Astra dengan angka penjualan sebesar 43.065 unit, naik 3,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 41.674 unit.

(Baca: Produksi Mobil di Indonesia Belum Terdampak Virus Corona)

Berdasarkan merek kendaraan, penjualan mobil terbesar sepanjang bulan lalu masih dikuasai Toyota sebanyak 25.180 unit, naik 6,8% secara tahunan. Daihatsu menempati urutan kedua dengan penjualan 15.778 unit, diikuti oleh Mitsubishi dengan penjualan 10.903 unit. Penjualan keduanya juga menurun secara tahunan, masing-masing 3,2% dan 25,4%.

Untuk grup Non Astra, penjualan kendaraan Honda, Suzuki, dan Nissan masing-masing tercatat mengalami peningkatan. Penjualan Honda meningkat 6,9% menjadi 11.373 unit, Suzuki naik 3,6% menjadi 8.613 unit, dan Nissan melonjak 146,3% menjadi 845 unit.

Peningkatan penjualan beberapa merek di bawah Grup Astra turut menyebabkan pangsa pasar perusahaan naik menjadi 54% dari 51% pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, pangsa pasar kendaraan LCGC Astra meningkat dari 68% menjadi 72%.

Seiring dengan wabah corona yang terus merebak, Gaikindo membuka peluang untuk merevisi target penjualan tahun ini. Sebagaimana diketahui, Gaikindo menargetkan penjualan 2020 naik 5% dibandingkan penjualan 2019 sebesar 1.026.921 unit.

"Target akan kami ubah, tapi akan kami lihat penjualan Maret nanti," ujarnya.

Reporter: Rizky Alika