Triputra Agro Donasikan 3.000 Paket Sembako lewat Gerakan #BagiAsa

Katadata
PT Triputra Agro Persada berdonasi 3.000 paket sembako senilai Rp 300 juta untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 melalui gerakan #BagiAsa.
Penulis: Ekarina
28/4/2020, 07.00 WIB

PT Triputra Agro Persada memberikan 3.000 paket sembako senilai Rp 300 juta untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19. Paket tersebut didistribusikan melalui market place Kedai Sayur dan diteruskan kepada Foodbank of Indonesia dalam Gerakan #BagiAsa.

Donasi dari Triputra Agro diserahkan langsung oleh Co-founder & CEO Kedai Sayur Adrian Hernanto kepada Co-founder CEO Katadata Metta Dharmasaputra dan diteruskan kepada perwakilan dari Foodbank of Indonesia, Senin (27/4).

Kedai Sayur merupakan anak perusahaan Triputra Group yang bertujuan membantu pedagang sayur untuk meningkatkan bisnis mereka. Kedai Sayur mempermudah para pedagang sayur dalam hal pengadaan produk sayuran yang selanjutnya dijual kepada konsumen akhir (rumah tangga). Marketplace ini terhubung dengan para petani produsen ataupun pemasok sayuran.

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT Triputra Agro Persada terhadap situasi saat ini di mana banyak warga yang terdampak pandemi Covid-19," kata Chairman PT Triputra Agro Persada, Arif Rachmat, di Jakarta, Selasa (21/4).

(Baca: Cara Unik Berlari sambil Donasi di Tengah Pandemi Melalui #BagiAsa)

Adapun 3.000 paket sembako itu akan diberikan kepada 3.000 warga di Jabodetabek yang didistribusikan  oleh Foodbank of Indonesia dalam Gerakan #BagiAsa.

Alasan perusahaan memilih Foodbank of Indonesia karena lembaga tersebut dinilai sudah bepengalaman dalam menyalurkan bantuan.

Arif Rachmat juga mengapresiasi Gerakan #BagiAsa yang merupakan kolaborasi empat media yaitu Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR bersama kantor pengacara Hendra Soenardi. Dalam pelaksanaannya, gerakan #BagiAsa bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FoI) dan Accelerice.

Dia mengatakan, gerakan ini merupakan bukti nyata kepedulian banyak pihak untuk membantu keluarga kurang mampu serta tenaga medis dari dampak penyebaran virus Covid-19.

Inisiatif #BagiAsa muncul dari keprihatinan terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat kurang mampu akibat penyebaran virus Covid-19. Sebagian besar dari masyarakat harus kehilangan mata pencaharian akibat PHK atau usaha yang dimiliki harus tutup karena tidak ada pembeli.

(Baca: Katadata dan Tiga Media Galang Dana Bagi Warga Miskin Terdampak Corona)

Tidak hanya masyarakat kurang mampu, gerakan #BagiAsa juga membantu tenaga medis melindungi diri dari tertular Covid-19 saat menjalankan tugasnya. Karena itu bantuan yang disalurkan melalui gerakan #BagiAsa ini tidak hanya digunakan untuk membeli makanan atau paket sembako, tapi juga alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

Pengelolaan dan pendistribusian bantuan dalam bentuk makanan dilakukan sepenuhnya oleh Foodbank of Indonesia (Foi) berdasarkan tata laksana yang ketat. FoI akan mengontrol kualitas makanan hingga penyaluran ke kelompok yang membutuhkan sesuai dengan SOP pencegahan penularan Covid-19 yaitu menghindari kerumunan hingga aspek higienis.

Jaringan relawan Foodbank of Indonesia akan mendistribusikan bantuan ke berbagai tempat. Sementara itu, kebutuhan makanan siap saji dilakukan oleh Accelerice.

Dalam Gerakan #BagiAsa ini, Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR akan melakukan kampanye dan publikasi melalui platform media sosial masing-masing media. Individu atau korporat yang ingin melakukan donasi dapat menyalurkan bantuan melalui Rekening Yayasan Lumbung Pangan Indonesia di Bank BNI: 2005202055.

Setiap donasi yang diterima dan disalurkan untuk Gerakan #BagiAsa akan diaudit oleh auditor independen. Selain itu, penyaluran bantuan secara rutin akan dilaporkan di kanal media Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR, serta platform media sosial semua pihak yang terlibat dalam gerakan #BagiAsa.