Dana Pengadaan Alat Asian Games 2018 Masih Kurang Rp 2,3 Triliun

ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai persiapan Asian games 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/3).
Penulis: Ameidyo Daud
2/3/2017, 20.20 WIB

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum cukup memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaraan Asian Games 2018. Masih ada kekurangan anggaran untuk pengadaan peralatan olahraga yang dibutuhkan dalam perhelatan olahraga akbar tersebut.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan sebenarnya kebutuhan dana untuk peralatan tersebut mencapai Rp 2,8 triliun, tapi anggaran yang telah disiapkan Kemenpora hanya Rp 500 miliar. Imam beralasan payung hukum utama yakni sebuah Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi pegangan Kemenpora dalam pengadaan barang dan jasa terkait Asian Games 2018 belum keluar.

Saat ini Perpres tersebut sudah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tinggal dikeluarkan. "Tinggal mengeluarkan saja, dan pemanfaatannya dilakukan oleh penyelenggara," kata Imam yang ditemui usai rapat terbatas di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/3).

(Baca: Jokowi Tunjuk Jusuf Kalla Mengurus Persiapan Asian Games 2018)

Imam mengatakan nantinya sisa kebutuhan anggaran akan dilihat kembali secara kebutuhan. Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan meninjau kembali kebutuhan dana ini. Dia berharap dalam proses Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan akan ada ketersediaan anggaran.

Selain mengandalkan anggaran negara, Imam juga berharap adanya sumber pendanaan lain, misalnya dari sponsor. Kementeriannya akan mengandalkan Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) untuk mencari alternatif pendanaan lain tersebut. Imam optimistis panitia bisa mencari opsi lain untuk pendanaan ini.

Untuk persiapan tempat acara (venue), seperti perbaikan Gelora Bung Karno (GBK), masih dalam pengerjaan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini progres pengerjaannya baru mencapai 27,2 persen. Sedangkan venue lain seperti Wisma Atlet Kemayoran saat ini progresnya telah mencapai 60 persen.

"Yang Wisma Atlet Jakabaring mencapai 95,3 persen," katanya. Basuki juga optimis renovasi GBK dapat segera rampung pada 8 Oktober 2017.

Reporter: Ameidyo Daud