Tabanan – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi (Kak Seto) mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kabupaten Tabanan meraih predikat Kabupaten/Kota Layak Anak 2018 kategori Pratama di Surabaya, Senin (23/7).
Psikolog anak asal Klaten tersebut menjelaskan bahwa Tabanan memiliki suasana lingkungan yang bersih. Tabanan juga memiliki program pengembangan anak di segala bidang, seperti seni tari dan seni tabuh serta di bidang lainnya. Kondisi tersebut memungkinkan anak-anak merasa nyaman dan aman, baik di rumah maupun di sekolah. "Tentu Saya mengapresiasi Kabupaten Tabanan,” kata Seto Mulyadi saat ditemui tim humas Tabanan di Gedung Dyandra Convention Center, Surabaya, Senin (23/7).
Konsep Trans Serasi yang dilakukan Tabanan, kata dia, patut ditiru di tempat lain. Dengan konsep itu anak-anak merasa aman di sekolah, tidak ada perundungan (bullying), tidak ada kekerasan dan tidak ada tawuran. “Selamat buat Tabanan,” ujarnya.
Lebih jauh pria 66 tahun asal Jawa Tengah tersebut menjelaskan bahwa setidaknya ada dua faktor penentu lingkungan kondusif bagi anak. Pertama, kawasan fisik dan kedua psikologis. Kawasan fisik memiliki ciri-ciri seperti kemudahan-kemudahan, keamanan, lalu sesuatu yang menarik, udaranya segar dan tidak ada polusi. Ciri-ciri itu sangat cocok bagi Tabanan.
Adapun kawasan psikologis tidak pernah ada kekerasan terhadap anak, tidak ada penelantaran dan tidak ada pengabaian anak. “Selalu mengapresiasi anak dengan kecerdasannya masing-masing. Apakah itu di bidang musik, olahraga atau di bidang lainnya.”