Korban tsunami di pesisir Pantai Kunjir, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, yang mengungsi ke pegunungan belum terjamah bantuan. Beberapa posko juga kekurangan persediaan bahan pokok dan perlengkapan yang akan dipasok kepada para pengungsi.
Tim Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengatakan, warga di kawasan Pantai Sukaraja hingga ujung perairan Pantai Kunjir sebagian mengungsi ke daerah pegunungan sejak Senin (24/12). Mereka harus turun gunung jika membutuhkan makanan karena para relawan di posko-posko tidak bisa mengantarkan logistik ke pegunungan.
"Dari awal sampai ujung lokasi bencana tsunami memang ada posko bantuan, cuma belum menjangkau semuanya. Kami pernah mengecek salah satunya di Pantai Kunjir, khususnya warga yang mengungsi di pegunungan, ternyata benar (belum dapat bantuan)," kata Tim Respons Lapangan Baznas Pusat Gunawan seperti dikutip Antara, di Lampung Selatan, Rabu (26/12).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Baznas berencana menambah satu posko bantuan di kawasan Pantai Kunjir dan Pantai Sukaraja untuk memastikan pengungsi yang membutuhkan bantuan bisa mendapatkannya. Baznas juga akan membuka posko kesehatan di Pantai Sukaraja dan Pantai Kunjir, serta mendirikan satu dapur umum. "Kami juga akan memasok logistik langsung kepada warga untuk memastikan bantuan benar-benar sampai," ujarnya.
Tim Baznas juga akan menyediakan obat-obatan untuk membantu warga yang mengalami masalah kesehatan selama dalam pengungsian. Beberapa pengungsi, baik orang dewasa maupun anak-anak menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan gatal-gatal.
(Baca: BNPB: Tak Punya Alat Pendeteksi Tsunami, RI Andalkan Milik Negara Lain)
Kurang Pasokan
Sementara itu, sejumlah posko bantuan di kawasan pesisir Kabupaten Lampung Selatan menyatakan masih kekurangan persediaan bahan pokok dan beberapa perlengkapan untuk para pengungsi. Bantuan yang dibutuhkan antara lain stok beras, telur, mi instan, sabun dan perlengkapan mandi, selimut, terpal, serta perlengkapan bayi dan anak-anak. Oleh karena itu, para donatur yang ingin menyalurkan bantuannya diminta berkoordinasi dengan Posko Penanganan Darurat Bencana Tsunami (Posko Bersama) Kabupaten Lampung Selatan dengan menghubungi hotline Media Center Tsunami 0821-83252353 dan 0727-321999.
Selain itu, untuk menghindari kemacetan di jalan menuju pesisir yang terdampak tsunami di Lampung Selatan, kendaraan yang tidak berkepentingan diimbau tidak melintasi jalan tersebut, guna memudahkan petugas dalam melakukan evakuasi dan pendistribusian bantuan. Hingga kini aliran bantuan bagi korban tsunami juga terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintah kabupaten/kota di Lampung.
Pemkab Lampung Tengah, Pemkot Bandarlampung, Pemkab Tulangbawang, Pemkot Metro, dan sejumlah pihak turut membantu korban tsunami, termasuk para bupati dan pejabat terkait langsung mengantarkannya ke posko bantuan di Lampung Selatan.
Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) juga menggalang bantuan dana, dukungan logistik maupun mengumpulkan pakaian layak pakai untuk warga di Lampung Selatan itu. Mereka juga mengirimkan para relawan, tenaga medis dan personel bantuan ke lokasi terdampak tsunami Selat Sunda itu.
(Baca: Penerapan Masterplan Pengurangan Risiko Tsunami Terhenti Sejak 2015)