Prabowo Sebut Lembaga Survei Hitung Cepat Tukang Bohong

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) didampingi Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyampaikan konferensi pers tentang klaim kemenangan di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Editor: Ekarina
19/4/2019, 19.31 WIB

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut rakyat tidak percaya dengan lembaga survei hitung cepat (quick count) yang beredar. Prabowo menyatakan, lembaga tersebut pembohong karena telah merilis hasil survei abal-abal pada Pemilu 2019.

Karena itu dia meminta agar para lembaga survei tersebut pindah ke Antartika. Karena menurutnya, hasil survei yang mereka rilis tidak bisa dipercaya. "Lembaga-lembaga survei tukang bohong, rakyat Indonesia tidak mau dengar kalian lagi,” ujar Prabowo dalam orasinya, di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (19/4).

(Baca: KPI: Lembaga Penyiaran Diimbau Kurangi Penayangan Hitung Cepat)

Prabowo menyatakan dirinya hanya ingin menegakkan keadilan dan kebenaran atas ketimpangan dan kejujuran terkait perhitungan suara calon presiden RI periode 2019-2024. Menurutnya, perhitungan suara versi kelompoknya yang sebesar 62% merupakan tanda kemenangan baginya.“Alhamdulilah, kemenangan secara resmi sudah di depan mata kita,” ujar Prabowo.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh relawan, kiai, ustadz, pemuka agama, milenial, dan emak-emak militan atas dukungan terhadap dirinya dan wakilnya, Sandiaga Uno.

Atas kemenangan yang diklaimnya ini, ia pun menghimbau pendukungnya agar tidak jumawa dan sombong dengan pencapaiannya. Ia merumpamakan kemenangannya bagaikan pepatah semakin berisi semakin merunduk. 

“Kalaupun nanti, jutaan atau belasan juta (pendukung) turun, kita buktikan bahwa kita tertib, aman, dan damai,” ujarnya.

(Baca: Klaim Menang Pilpres, Prabowo Sujud Syukur)

Prabowo sebelumnya juga telah mengklaim kemenangannya dengan persentase perolehan suara sebesar 62% dalam kontestasi Pilpres versi perhitungan internal. Dia menyatakan deklarasi perlu dilakukan di tengah upaya kecurangan di tingkat desa hingga kabupaten dan kotamadya se-Indonesia.

"Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024," katanya.

Dia juga berterima kasih kepada pendukungnya mulai dari partai politik Koalisi Adil Makmur, ulama, relawan, tokoh agama, milenial, hingga emak-emak militan. Prabowo juga meminta barisan pendukungnya tak jumawa dengan hasil ini. "Kami mohon, jangan bersikap jumawa," kata dia.

(Baca: Jika Temukan Kecurangan, Tim Prabowo Bawa Hasil Pilpres 2019 ke MK)

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) higga saat ini masih melakuan penghitungan suara. Berdasarkan pantauan dari situs KPU Jumat (19/4) pukul 18.00 WIB, real count telah mengumpulkan sebanyak 23.638 dari 813.350 TPS atau 2,90% suara.

Dari jumlah tersebut, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 2.475.845 suara atau dengan persentase 55,01%. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapat 2.024.600 suara atau dengan raihan 44,99%.

Reporter: Cindy Mutia Annur