Abdul Gani Kasuba kembali menjadi Gubernur Maluku Utara untuk periode 2019-2024. Usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat (10/5), ia berjanji untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur serta pengembangan sumber daya manusia.
Abdul Gani mengaku masih ada pembangunan infrastruktur yang belum rampung seperti jalan, tol lingkar Halmahera, serta pembangunan beberapa pulau. Selain itu, pembangunan proyek pariwisata juga jadi fokus Maluku Utara.
“Mudah-mudahan saya dan wakil bisa melanjutkan proyek-proyek itu. Ada lagi program pendidikan, perguruan tinggi, serta sumber daya manusia yang harus kami prioritaskan,” katanya.
Ia juga menyebut program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai sudah mulai berjalan meski belum keseluruhan karena terkendala pembebasan lahan. Yang jelas, Morotai bakal menjadi sektor perikanan dan pariwisata.
(Baca: Jokowi Resmikan 3 Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia Timur)
Namun, dia tidak menjelaskan secara detail investor swasta yang sudah menyatakan komitmen untuk ikut serta dalam pembangunan Maluku Utara. Padahal, ada program Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pendanaan. “Itu nanti ya,” ujarnya.
Dia mengatakan, presiden menyampaikan pesan untuk terus berhati-hati dalam bekerja dan menjadi pemimpin yang memperhatikan rakyat. Amanat lainnya adalah mengerjakan tugas secara baik untuk melanjutkan pembangunan.
Jokowi melantik gubernur petahana Abdul Gani Kasuba menjadi Gubernur Maluku Utara untuk periode 2019-2024. Sementara Wakil Gubernur Maluku Utara dijabat oleh Al Yasin Ali yang menggantikan posisi M. Natsir Thaib.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 38/P Tahun 2019 tanggal 11 April 2019 tentang Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Masa Jabatan 2019-2024.
Komisi Pemilihan Umum Daerah Maluku Utara menetapkan pasangan Abdul Gani dan Al Yasin sebagai peraih suara terbanyak dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara dengan 176.669 suara. Pasangan itu unggul tipis dengan selisih 920 pemilih atas Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar yang meraih 175.749 suara.
(Baca: Persoalan Lahan Masih Ganjal Pengembangan 4 Kawasan Ekonomi Khusus)