Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengaku tidak terkejut dengan kehadiran Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri dalam prosesi pemakaman Ibu Negara 2004-2014, Almarhumah Hj. Kristiani Herrawati atau yang akrab dipanggil Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu, (2/6) kemarin.
Ia menyebut, hubungan antara Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati biasa-biasa saja. Dirinya juga mengatakan, komuniaksi antara keduanya tetap dilakukan baik langsung maupun tidak langsung.
"Sekarang kan 2019 semua sudah di set up baru. Sehingga oposisi yang berkuasa bisa bersatu. Yang dulunya berkuasa bisa menjadi oposisi," katanya kepada wartawan di pendopo Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin, (3/6).
Dalam prosesi pemakaman Almarhumah Ani Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut terlihat bersalaman serta memberikan ucapaan belasungkawa kepada SBY.
Ia mengakui, dalam perjalananan politik keduanya memang terdapat perbedaan pandangan politik, yakni pada periode 2004 sampai 2014. Dia menganggap, adanya perbedaan pandangan politik sempat menimbulkan aroma antara kubu penguasa dan opoisisi cukup kental.
(Baca: Harus Istirahat, Jusuf Kalla Tak Hadiri Pemakaman Ani Yudhoyono)
"Memang kita tahu bahwa demokrat dan PDIP sejak 2004 sampai 2014 beda posisi. Jadi, wajar jika aroma antara oposisi dengan penguasa masih berlangsung antara 2014 sampai 2019," ujarnya.
Namun, kehadiran Megawati dalam upacara pemakaman Ani Yudhoyono disebut Andi memberikan secercah sinar yang cukup bagus untuk bangsa. Andi berharap tokoh tokoh elit politik di Indonesia, bisa mempertontonkan suatu hal yang baik untuk generasi yang akan datang, seperti hal itu.
Sejumlah tokoh senior yang datang pada prosesi pemakaman ibunda Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono seperti, Presiden Badrudin Jusuf (B.J) Habibie, Megawati, dan SBY dinilai Andi perlahan sudah memasuki masa pensiun dari dunia politik.
"Dalam artian usia, sehngga dalam politik mereka pelan-pelan berkurang. Ini contoh bagi generasi muda," sebutnya.