Polisi Tetapkan Pengacara Tomy Winata Jadi Tersangka Pemukulan Hakim

Katadata
Ilustrasi sidang pengadilan. Pengacara Tomy Winata jadi tersangka pemukulan hakim.
Penulis: Antara
Editor: Yuliawati
19/7/2019, 14.17 WIB

Polisi menetapkan pengacara pengusaha Tomy Winata, Desrizal (54), sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. "Siang ini diperiksa sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan, di Jakarta, Jumat (19/7) seperti dikutip dari Antara.

Pemeriksaan dilaksanakan di Polres Metro Jakarta Pusat setelah salat Jumat, berangkat dari laporan korban yang teregistrasi dengan no LP 1283/K/VII/2019/RESTROJAKPUS, Kamis (18/7) malam.

(Baca: Polisi Diminta Hentikan Proses Hukum Youtuber Soal Garuda Indonesia

Desrizal melakukan pemukulan terhadap Hakim Ketua Sunarso dan Hakim Anggota Duta Baskara menggunakan sebuah ikat pinggang di PN Jakpus, Jalan Bungur, Kemayoran, Jakarta Pusat. Penyerangan terjadi di saat hakim membacakan putusan atas perkara perdata bernomor 223/Pdt.G/2018/PN Jkt.Pst.

Dalam keterangannya kepada wartawan di Polres Jakpus semalam, Sunarso menyebut bahwa penyerangan itu terjadi tiba-tiba. Sunarso sendiri mengaku tidak mengetahui apa yang membuat Desrizal menyerang keduanya.

"Di pengujung pembacaan putusan, saya juga tidak tahu karena saya menunduk membacakan putusan itu, tiba-tiba kuasa dari penggugat menghampiri kami dengan menyabet memakai ikat pinggangnya," kata Sunarso di Polres Jakarta Pusat.

(Baca: Jaksa Ditangkap KPK, ICW Minta Jaksa Agung Mundur)

Sidang perdata antara penggugat pengusaha nasional, Tomy Winata melawan PT PWG itu, sempat diskors dan dilanjutkan kembali untuk membacakan putusan. Adapun, dalam sidang itu hakim memutuskan menolak gugatan penggugat.

Video CCTV yang merekam Desrizal saat memukul dua hakim beredar di media sosial. Dalam rekaman video terlihat Desrizal dari bangku duduknya secara perlahan mencopot gespernya.

Kemudian secara tiba-tiba, Desrizal berlari ke hadapan hakim yang duduk dekat mejanya. Desrizal menyerang para hakim dari samping kanan meja hakim. Para hakim yang diserang tampak mencoba menahan sabetan gesper Desrizal.

Tindakan Desrizal dihentikan seseorang dari arah samping kiri meja hakim. Desrizal kemudian dibawa keluar sidang.