Prabowo Akan Hadir di Kongres PDIP, Gerindra: Bukan Petanda Koalisi

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berpamitan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan kedua tokoh nasional bersama sejumlah elit Partai Gerindra dan PDI Perjuangan tersebut dalam rangka silaturahmi pasca Pemilu Presiden 2019. Megawati juga sempat mengundang Prabowo ke Kongres V PDIP di Bali, 8-11 Agustus 2019. Namun Gerindra membantah hadirnya Prabowo jadi sinyal merapat pemerintah.
Penulis: Ameidyo Daud
6/8/2019, 14.14 WIB

Partai Gerindra menyatakan hadirnya Prabowo Subianto dalam Kongres V PDIP  bukan merupakan petanda bergabungnya dengan koalisi pemerintah. Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade mengatakan hadirnya sang Ketua Umum lantaran menghormati undangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Megawati mengundang langsung Prabowo ke Kongres V PDIP yang digelar di Bali, pada 8 - 11 Agustus mendatang. Andre mengatakan kehadiran Prabowo merupakan hal yang wajar, apalagi tokoh-tokoh bangsa ini perlu bersilaturahmi agar kondisi bangsa teduh.

"Masa sedikit-sedikit dibilang mau masuk kabinet," kata Andre kepada Katadata.co.id, Selasa (6/8).

(Baca: Hadirnya Prabowo Subianto di Kongres PDIP Sinyal Gabung Koalisi Jokowi)

Ia mengatakan Prabowo akan ditemani dua Wakil Ketua Umum Gerindra di Kongres PDIP yakni Edhy Prabowo dan Sugiono. Edhy merupakan orang yang sama ketika menemani mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut saat bersua Joko Widodo pada Juli lalu.

"Insya Allah sampai saat ini pak Prabowo akan hadir," ujar Andre.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menangkap alarm bahwa kans Prabowo untuk bergabung ke koalisi saat ini besar. Rangkaian pertemuan mulai dari Prabowo dengan Jokowi di Moda Raya Terpadu (MRT) hingga pertemuan diselingi santapan nasi goreng dengan Megawati menjadi pertanda.

"Hadirnya Prabowo sinyal Gerindra hampir masuk koalisi pemerintah Jokowi,” kata Pangi dikutip dari Antara, Senin (5/8). “Sudah 70% Gerindra bergabung.” ujarnya.

Kongres PDIP yang dimulai lusa akan mengukuhkan kembali Megawati sebagai Ketua Umum. Namun, juga membahas regenerasi kader partai guna mempersiapkan pesta politik 2024. Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan peremajaan harus dilakukan agar partai banteng siap menghadapi berbagai tantangan ke depan. "Di PDIP tidak ada kader yang instan, semua proses," kata Djarot, Senin (5/8).

(Baca: Didukung Arus Bawah, Megawati Bakal Kembali Jadi Ketua Umum PDIP)

PDIP bersama partai politik koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin memang dalam proses bagi-bagi kursi kekuasaan usai memenangkan Pemilihan Umum 2019. Salah satu yang disasar adalah pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Namun Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Dwi Hartono mengatakan kursi pimpinan itu akan dibahas bersama parpol koalisi.

"Kami semangat politik itu berteman dan merangkul," kata mantan Walikota Surabaya itu dalam diskusi jelang Kongres V PDIP, Senin (5/8).

Reporter: Fahmi Ramadhan, Antara