Pengamat Nilai Risma Pantas Jadi Menteri atau Gubernur DKI Jakarta

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Tri Rismaharini selaku Walikota Surabaya dalam acara Knowledge sector Intiative Katadata forum di The Energy Building, Jakarta Pusat (31/7). RIsma dinilai pantas menjadi menteri di kabinet Jokowi atau Gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Ratna Iskana
22/8/2019, 21.24 WIB

Pengamat Politik dari Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menilai Walikota Surabaya Tri Rismaharini pantas menduduki kursi menteri atau Gubernur DKI Jakarta. Risma dianggap memiliki citra dan prospek yang sangat baik untuk menduduki  jabatan tersebut.

Masuknya Risma dalam radar bursa calon Gubernur DKI Jakarta dan posisi menteri juga bakal menjadi modal bagus bagi PDIP untuk meningkatkan citra partai berlambang banteng tersebut. Apalagi Risma telah masuk dalam kepengurusan partai dengan jabatan Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan. 

"Saya melihat ada prospek yang sangat baik pada sosok bu Risma. Mengingat tingkat kepercayaan orang pada kinerjanya bagus dan menurut saya enggak neko-neko banget orangnya," kata Gun Gun ketika dihubungi katadata.co.id, Jakarta, Kamis, (22/8).

Di sisi lain, PDIP belum mempunyai kader dengan karir politik yang serupa dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karir politik Jokowi memang dimulai dari Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menduduki kursi Presiden Republik Indonesia. 

"Jadi menurut saya bisa menjadi modal sosial berbentuk trust dan bermodal politik dengan posisinya di DPP, itu aset bagi PDIP," katanya.

(Baca: Ditawari Jadi Cagub DKI, Ini Jawaban Risma)

Biarpun begitu, Gun Gun menilai peluang Risma menjadi menteri lebih terbuka. Terlebih lagi Jokowi pernah menyatakan akan memilih menteri dari kepala daerah.  "Ya menurut subjektif saya dengan beberapa indikator , Bu Risma sudah on right track ya," kata Gun Gun.

Jokowi sebenarnya sudah merampungkan penyusunan kabinet periode 2019-2024. Jokowi mengatakan para menteri kabinet akan didominasi kalangan profesional dengan komposisi sebanyak 55%. "Sebanyak 45% merupakan usulan dari partai politik," kata Jokowi dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi berbagai media massa di Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Dia  juga mengungkapkan bakal banyak menteri dari kabinet sekarang yang akan bertahan pada susunan kabinet baru. Sementara tambahan di kabinet akan ada pilihan menteri yang berusia muda, baik dari partai politik dan kalangan profesional.

Jokowi menyatakan penyusunan kabinet ini telah dibahas dengan partai politik koalisi. Dia rencananya akan mengumumkan dalam waktu dekat, sebelum pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada Oktober.

(Baca: Bandingkan dengan Jakarta, Wali Kota Risma Pamer Pencapaian Surabaya)

Reporter: Fahmi Ramadhan