Demokrat Siapkan AHY Masuk Kabinet Jokowi Periode Kedua

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan salam kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019). Kedatangan AHY tersebut untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
9/10/2019, 14.22 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pihaknya siap menempatkan kader terbaik dalam kabinet pemerintah jika dikehendaki Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu nama kader yang dinilai menonjol dan bakal disiapkan adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY merupakan putra pertama Presiden keenam RI sekaligus Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam struktur partai, suami Annisa Pohan tersebut kini menjabat sebagai Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Demokrat.

“Mas AHY saya pikir salah satu yang paling menonjol saat ini,” kata Syarief di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/10).

(Baca: Jokowi Umumkan Kabinet Baru Usai Pelantikan )

Syarief mengatakan Demokrat mengajukan AHY karena mampu merepresentasikan kalangan muda. Selama ini, Jokowi memang menginginkan sosok menteri berusia muda dalam kabinet periode kedua.

“Sebagai representasi dari generasi milenial Indonesia yang merupakan kader yang dipersiapkan sebagai pemimpin ke depan, tentu beliau (AHY) siap,” kata Syarief.

Meski demikian, Syarief mengatakan tak akan memaksakan Jokowi memilih AHY masuk dalam kabinetnya dan menyerahkan keputusan terebut kepada presiden. 

Sebab, pemilihan jabatan menteri merupakan hak prerogatif Presiden. “Jadi kami tinggal menunggu siapa yang akan dipilih untuk membantu beliau dan di kementerian-kementerian apa tentunya ini kami serahkan kepada beliau,” ucap Syarief.

(Baca: AHY Hadiri Pelantikan Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti)

Selain menyiapkan kadernya, Syarief mengaku Demokrat telah menawarkan 14 program prioritas untuk bisa dijalankan Jokowi. Seluruh program itu, menurutnya merupakan hasil berinteraksi dengan masyarakat.

Beberapa program tersebut antara lain mencakup masalah ekonomi, daya beli masyarakat, pengentasan kemiskinan, lapangan kerja, dan kebijakan luar negeri. Ada pula program yang berkaitan dengan kebijakan energi.

“Mudah-mudahan itu bisa diadopsi karena kami yakin 14 program prioritas itu merupakan yang diinginkan masyarakat saat ini,” kata Syarief.

Reporter: Dimas Jarot Bayu