Gedung Kantor Terbakar, Pelni Pastikan Penjualan Tiket Tak Terganggu

ANTARA FOTO/Moch Asim
Sejumlah penumpang turun dari Kapal Pelni KM Labobar saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. PT Pelni mengklaim, penjualan tiket baik di kantor pusat maupun wilayah lain tak terpengaruh pasca kebakaran yang terjadi di kantor perseroan, Sabtu (12/10) malam.
Penulis: Ekarina
13/10/2019, 11.25 WIB

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memastikan kebakaran yang terjadi gedung perusahaan pada Sabtu (12/10) malam tidak menganggu aktivitas pelayanan. Salah satunya terkait penjualan tiket kapal, baik yang berada di kantor Pelni maupun di seluruh Indonesia.

“Kami pastikan penjualan tiket, baik itu di kantor kami maupun di seluruh Indonesia tetap berjalan aman. Insiden ini juga tidak akan mengganggu jalannya jual-beli tiket hari ini maupun Senin besok (14/10),” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Yahya Kuncoro dikutip dari Antara, Minggu (13/10).

Sebelumnya diberitakan, basement Gedung Pelni di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat terbakar. Api diperkirakan muncul sekitar pukul 22.55 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.40 WIB.

(Baca: Terlalu Mahal, Pelni Evaluasi Rencana Beli Kapal dari Jerman)

Adapun dugaan sementara penyebab kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. “Tim investigasi dari Pelni masih mencari tahu penyebab pastinya," ujar Yahya.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Sementara itu, Perwira piket dari Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Ahmad Sanjoyo menjelaskan kebakaran diduga berasal dari hubungan korsleting listrik di ruang teknisi yang terdapat di basement Gedung Pelni. Kemudian api merambat ke ruangan panel.

"Petugas teknisi sempat berusaha memadamkan api namun kewalahan sehingga melapor ke dinas damkar," kata Ahmad.

(Baca: Enam Hari Jelang Lebaran, Penumpang Kapal Pelni Naik 28%)

Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di basement Gedung Pelni itu. Selain itu, beberapa mobil penyedot dan pembuang asap juga dikerahkan.

Ahmad menyatakan pihaknya sempat terkendala dalam menangani  kebakaran di ruang basement lantaran hanya terdapat ada satu akses masuk. 

Reporter: Antara