Perusahaan informasi dan pengukuran global Nielsen kembali merilis survei indeks kepercayaan diri konsumen. Hasilnya, Indonesia menduduki peringkat keempat negara paling optimistis di dunia.
Posisi Indonesia turun satu tingkat dibanding kuartal II 2019. “Indonesia digeser oleh Vietnam yang kini di peringkat ketiga,” kata Agus Nurudin, Managing Director, Nielsen Indonesia. Sedangkan India dan Filipina ada di peringkat pertama dan kedua.
Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia pada kuartal III 2019 disebutnya masih cukup stabil dengan skor 123 poin. Skor Indonesia hanya turun 3 poin dibandingkan dengan kuartal II 2019.
Agus merinci, persepsi positif konsumen Indonesia pada keadaan keuangan pribadi dan kesiapan berbelanja dalam setahun ke depan turun empat poin menjadi masing-masing 76% dan 57% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sedangkan persepsi positif akan prospek lapangan kerja hanya turun dari 70% menjadi 69% pada periode yang sama.
Sebaliknya, persepsi konsumen Indonesia mengenai resesi justru membaik. Pada kuartal II 2019, 57% konsumen merasa bahwa negara sedang dalam keadaan resesi ekonomi. Di kuartal berikutnya, angka tersebut turun menjadi 52%.
(Baca: Tangkal Dampak Resesi Global, Kadin Ungkap Sejumlah Rekomendasi )
Terkait dengan kekhawatiran, jumlah konsumen yang mengkhawatirkan stabilitas politik akan mengganggu keuangannya turun drastis dari 26% di kuartal II 2019 menjadi 14% di kuartal III 2019. Agus menyatakan, “Ini melegakan karena bisa menjadi indikasi bahwa konsumen sudah meninggalkan hiruk pikuk terkait Pilpres yang lalu.”
Sebaliknya, 16% konsumen yang disurvei memiliki kekhawatiran atas faktor kesehatan. Angka itu naik 8% dari kuartal sebelumnya. “Kami melihat bahwa meningkatnya rasa khawatir akan kesehatan sangat dipengaruhi oleh maraknya berita mengenai rencana pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan,” kata Agus.
(Baca: Iuran Naik, Ini Janji Perbaikan Layanan BPJS Kesehatan )
Bagaimanapun, Agus menilai, konsumen di Tiongkok, India dan Indonesia masih menunjukkan tren positif, meskipun mengalami sedikit pelemahan rasa percaya diri. Tren yang sama juga terjadi di Korea Selatan, Thailand dan Singapura.
“Hong Kong memperlihatkan penurunan terbesar di wilayah ini, sebagai akibat isu politik yang sedang terjadi di negara tersebut,” ujarnya.