Belva Devara, Pendiri Ruangguru Jadi Staf Khusus Bidang Teknologi

Instagram/@belvadevara
Belva Devara di Istana Kresidenan, Jakarta, Kamis (21/11).
Penulis: Pingit Aria
21/11/2019, 19.01 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan daftar nama staf khusus yang akan membantunya selama lima tahun ke depan. Ada tujuh wajah baru akan mengisi posisi tersebut, termasuk Direktur Utama Ruangguru Belva Devara.

Sebagai staf khusus, Belva akan memberikan masukan kepada Presiden terkait perkembangan teknologi terbaru yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Selama menjalankan tugasnya, Belva tidak akan mundur dari Ruangguru.

“Beliau berharap saya tidak tercabut dari akar saya di dunia teknologi/startup, dan dapat terus berkarya dan berinovasi bersama Ruangguru,” kata Belva melalui akun Instagram @belvadevara, Kamis (21/11).

Sosok bernama lengkap Adamas Belva Syah Devara lahir di Jakarta, 30 Mei 1990. Ia sulung dari tiga bersaudara di keluarga pegawai negeri sipil.

(Baca: 7 Staf Khusus dari Kalangan Milenial, Jokowi Sebut Butuh Gagasan Segar)

Ia dikenal oleh publik melalui kiprahnya sebagai Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru. Di bawah kepemimpinannya, Ruangguru menjadi salah satu perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Asia Tenggara. Hanya dalam lima tahun sejak berdiri, Ruangguru kini mempekerjakan lebih dari 4.000 pegawai dan lebih dari 15 juta pengguna.

Kiprahnya di Ruangguru, bersama sahabatnya, Iman Usman, telah diakui secara global. Pada tahun 2017, Belva terpilih sebagai salah satu dari 30 pengusaha muda paling berpengaruh di Asia oleh Majalah Forbes. Ia juga baru saja memperoleh penghargaan Emerging Entrepreneur of The Year dalam Ernst & Young Entrepreneur of The Year 2019.

Sebelum mendirikan Ruangguru, Belva sempat bekerja di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan dan perusahaan konsultasi manajemen global, serta McKinsey & Company.

(Baca: Putri Tanjung, Anak Chairul Tanjung yang Jadi Staf Khusus Jokowi)

Belva memperoleh gelar master ganda di bidang bisnis dari Stanford University dan di bidang administrasi publik dari Harvard University. Sebelumnya, ia menyandang gelar sarjana dari Nanyang Technological University (NTU) di bidang ilmu komputer dan bisnis.

Reporter: Desy Setyowati